Polemik APBD DKI 2020
Politisi Gerindra Sebut Tangkap Maling Anggaran Harus di Tempatnya: Bukan di Luar Panggung
Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua sebut untuk tangkap oknum penyeleweng pada anggaran harus ditangkap di tempatnya
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Aiman membahas soal pernyataan Inggard ketika kritik disampaikan sebelum masuk ke tahap pembahasan, ada etika yang dilanggar.
Inggard menjawab pembahasan seharusnya dilakukan dengan orang yang menyusun anggaran tersebut, bukan dengan rakyat dan diungkap ke publik.
"Maka saya katakan gini, kita membahas itu (anggaran) tentu saja dengan orang yang menyusun," jelas Inggard.
Aiman kembali mempertanyakan penjelasan Inggard.
Presenter 'DIALOG' tersebut menanyakan Inggard apakah pembahasan tidak dilakukan dengan rakyat yang memilih wakil rakyat dan pemiliki dari uang yang dikelola oleh pemerintah.
Inggard menjawab permasalahan tersebut seharusnya sudah bisa selesai ketika disampaikan kepada masyarakat.
"Ketika kita menjelaskan kepada masyarakat, harus kita bisa menyelesaikan permasalahan ini," terang Inggard.
Ia menambahkan dirinya sudah melakukan kritisi proses penganggaran pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
"Saya sudah lakukan ini, saya sudah kritisi ini, di dalam SKPD dan TAPD," jelas Inggard.
• Pamerkan Kertas-kertas Ini, PSI Tegas Tak Bocorkan Rahasia Negara: Jangan Dianggap PSI Bisa Hacking
Inggar mengatakan pada pembahasan di SKPD dan TAPD, dapat terlihat siapa oknum yang menjadi penyebab munculnya kejanggalan anggaran.
"Di situ (SKPD dan TAPD) akan keliatan siapa yang bilang (pelaku), kita ingin menangkap malingnya di situ," jelas Inggard.
Ia menekankan oknum tersebut tidak seharusnya ditangkap di luar tempatnya.
"Bukan di luar panggung," jelas Inggard.
Inggard kemudian menyampaikan apresiasi yang dilakukan oleh PSI dalam membongkar kejanggalan anggaran.
"Saya sangat apresisasi, dengan apa yang dilakukan oleh kawan-kawan," katanya.