Polemik APBD DKI 2020
Pamerkan Kertas-kertas Ini, PSI Tegas Tak Bocorkan Rahasia Negara: Jangan Dianggap PSI Bisa Hacking
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, William Aditya Sarana mengungkap kejanggalan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2020.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, William Aditya Sarana mengungkap kejanggalan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2020.
Hal itu diungkapkan William Aditya Sarana saat hadir di Mata Najwa pada Najwa Shihab pada Rabu (6/11/2019).
Awalnya, Najwa Shihab bertanya pada William Aditya Sarana dari mana pemuda 23 tahun itu mendapat tangkap layar RAPBD 2020.
• Politisi PSI William Aditya Beri Ancaman pada Anies Baswedan, Ini Konsekuensinya jika Tak Dipenuhi
"Anda dapat dokumen itu dari mana, itu dokumen resmi apa bukan?," tahya presenter Najwa Shihab
William menegaskan dirinya mendapat screenshoot (tangkap layar) susunan anggaran dari Bappeda (Badan Pembangunan Daerah)
"Ya jadi harus saya jelaskan pada tanggal 11 Oktober itu Bappeda tiba-tiba mengupload RKPD 2020, jadi ada anggapan bahwa PSI ini ada kemampuan hacking lah atau dapat bocoran," kata William.
Kemudian ia menjelaskan perbedaan tangkap layar yang didapat SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dengan yang diunggah Bappeda.
"Jadi harus saya jelaskan ini yah, ini ada perbedaan ini yang versi SKPD, yang warnanya ada warna biru muda," ujar William sambil menunjukkan kertas hasil tangkap layar.

Kemudian, ia memamerkan kertas tangkap layar seperti apa yang diunggah Bappeda.
"Yang ini yang versi publik yang warna hitam, inilah yang diupload Bappeda, jadi apa yang kami upload ke Medsos itu sudah menjadi konsumsi publik," lanjut William.

Sehingga dengan bukti-bukti itu, ia menegaskan bahwa PSI tidak berusaha membocorkan rahasia negara.
"Yang di-upload oleh Bappeda yang ini, yang kami screenshot yang publik ini, jadi kami tidak membocorkan rahasia negara gitu loh, dan satu lagi ada pemikiran bahwa," kata William belum selesai.
Sebelum William melanjutkan kata-katanya, Najwa Shihab bertanya pada Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran, Misbah Hasan apakah anggaran termasuk rahasia negara.
"Tapi apakah anggaran rakyat rahasia negara yah?," sela Najwa Shihab.
"Tidaklah itu dokumen publik, bukan (rahasia negara)," jawab Misbah Hasan.