Polemik APBD DKI 2020
Kritisi APBD DKI, Politisi PSI Sebut Anies Baswedan Enggan Disalahkan: Tolong, Evaluasi Diri
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, William Aditya meminta Gubernur Anies Baswedan untuk mengevaluasi diri.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Ima menyebut adanya anggaran tak wajar itu merupakan akibat dari tidak adanya transparansi Anies Baswedan kepada publik.
"Dan Pak Anies kan sudah 2 tahun dan kemarin tidak terjadi apa-apa, dan sekarang ini kenapa bisa terjadi?," jelas Ima.
"Kalau menurut saya tidak adanya transparansi kepada baik itu publik maupun kita sebagai DPRD itu sendiri."
• Politisi Gerindra Setuju dengan Kritik PSI soal Anies Gelar Festival Rp 1 T: Harus Ada Output Jelas
• Politisi PSI William Aditya Beri Ancaman pada Anies Baswedan, Ini Konsekuensinya jika Tak Dipenuhi
Lantas, Ima mengimbau Anies Baswedan untuk meluangkan waktu menyisir anggaran DKI Jakarta.
Ia juga membandingkan Anies Baswedan dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Justru fungsi dari kita sebagai atasan, sebagai gubernur, Pak Anies sebagai eksekutif harus menyisihkan waktunya untuk menyisir," terang Ima.
"Karena bagaimanapun kita yang dari manual ke e-budgeting kan sudah lebih bagus, nah di sini zamannya Pak Ahok beliau menyisihkan waktunya untuk menyisir hal yang seperti ini," imbuhnya.
Ima menambahkan, kurangnya pengawasan Anies Baswedan sebagai gubernur merupakan penyebab utama adanya anggaran-anggaran tak wajar di DKI Jakarta.
"Dan di sini saya lihat Pak Anies tidak ada, nah itu yang menjadi permasalahan yang paling utama," imbuh Ima.
Simak video selengkapnya berikut ini menit 5.05:
Anggaran Pembelanjaan Daerah (APBD) DKI Jakarta menjadi sorotan publik setelah William mengunggah hasil screenshot kejanggalan APBD tersebut ke akun @willsarana yang merupakan akun Instagram miliknya.
William memperlihatkan adanya pembelian lem Aibon sebesar Rp 82.8 miliar.
Setelah viral, William bersama partai PSI mengadakan jumpa pers untuk memaparkan temuan-temuan terkait kejanggalan APBD DKI Jakarta.
Dalam temuannya tersebut William menunjukkan empat kejanggalan dalam angaran APBD DKI Jakarta.
1. Lem Aibon Rp 82.8 Miliar