Breaking News:

Isu Radikalisme

Sudjiwo Tedjo Ungkap Makna Radikalisme hingga Singgung soal Iuran BPJS: Sampai Kejang-kejang Diancam

Budayawan Sudjiwo Tedjo mengomentari istilah radikalisme yang kini tengah ramai diperbincangkan publik.

Tangkapan Layar YouTube Indonesia Lawyers Club
Budayawan Sudjiwo Tedjo mengomentari istilah radikalisme yang kini tengah ramai diperbincangkan publik. 

"Loh iya, BPJS kan mestinya enak gitu, sekarang kok malah jadi takut orang gitu loh pak, di mana pancasilanya, endi (mana -red)?," ucapnya.

Simak video selengkapnya menit 9.19:

Pada kesempatan itu,  Sudjito Tedjo juga membeberkan pengalamannya bertemu dengan seseorang yang mengenakan rok mini.

Sudjiwo Tedjo mengaku terganggu lantaran melihat wanita memakai rok mini bisa menggugah gairahnya.

"Saya tuh ngelihat rok mini itu terganggu Pak, paling terganggu di bandara Ngurah Rai itu (Denpasar, Bali) di tangga pesawat itu pak, di tangga pesawat itu macet."

"Karena di belakang, penumpang di dalam macet di depan saya rok mini, itu angin kenceng. Wah itu saya bikin lagu," kata Sudjiwo Tedjo.

Mendengar itu, para hadirin tertawa termasuk Karni Ilyas.

Namun, Sudjiwo Tedjo menilai bahwa bukan seorang perempuan yang memakai rok mini saja yang bisa membangkitkan gairahnya.

"Ternyata bukan cuma rok mini yang menganggu, ini kalau mau jujur. Perempuan yang pake jilbab juga," katanya.

"Ah dasar," sela Karni Ilyas sambil tertawa.

"Loh serius ini pak karena perempuan pake jilbab lebih cantik," jawab Sudjiwo Tedjo tegas buat hadirin bertepuk tangan.

Kemudian, Sudjiwo Tedjo menilai bahwa wanita memakai cadarlah yang tidak mengganggu dirinya.

"Saya sering ngapain pake jilbab gombyor-gombyor enggak kelihatan itunya tapi dia pake make up? Itu pertanyaan lama saya. Tetep mengundang pak. Sama dengan rok mini itu dengan segala hormat saya bisa bikin lagu atau menari, atau saya bisa apa, atau saya bisa bikin lukisan," kata dia.

"Nah ternyata ada yang pakai cadar, nah bagi saya tidak akan menganggu lagi karena make up-nya tidak kelihatan lagi," sambung Sudjiwo Tedjo.

Mendengar keluhan Sudjiwo Tedjo, Karni Ilyas masih terus tertawa.

Ia berkelakar menyarankan agar Sudjiwo Tedjo mengenakan penutup mata agar nafsunya tidak mudah bangkit.

"Ternyata mata saja itu sudah hrhrrhrhrhrhrh jadi gimana ini," keluh Sudjiwo Tedjo.

"Apa mata harus ditutup," ujar Karni Ilyas sambil tertawa.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami/Mariah Gipty)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Sudjiwo TedjoradikalismeBPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)Pancasila
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved