Isu Radikalisme
Soal Isu Radikal, Ketua PBNU Ungkap Persamaan Menag Fachrul Razi dan Lukman Hakim
Ketua Umum PBNU, Marsudi Syuhud memberikan komentarnya tentang isu radikalisme yang sedang ramai diperbincangkan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
"Tapi biasanya kalau gledek-nya kenceng, itu enggak turun hujan."
Lantas, ia memberikan contoh kebijakan serupa yang akhirnya tak berjalan.
Ia menyinggung nama mantan Menag, Lukman Hakim Saifudin.
"Contohnya, dulu zaman menterinya Pak Lukman, gledek-nya kenceng tuh, tapi enggak turun hujan juga, coba inget-inget itu," terang Marsudi Suhud.
"Oh ternyata ini DPR dari PAN inget ini. Sama mungkin, ini juga gledek-nya kenceng enggak turun hujan."
Lebih lanjut, ia mengungkapkan tentang penyebab munculnya radikalisme.
"Tadi udah dibahas tentang radikalis-radikalis, kalau menurut saya ini radikal-radikal muncul Pak Karni itu karena mereka mempertahankan khilafah sampai mempertahankannya dengan kekerasan," ujarnya.
• Di ILC, Mahfud MD Blak-blakan Ungkap Sosok Penyebar Radikalisme di Indonesia: Nanti Jadi Masalah
• Keras, Politisi PKS Bongkar Siapa Pelaku Radikalisme di Indonesia saat Hadir di ILC: Jangan Ditutupi
Lantas, Marsudi Suhud juga menyinggung soal keberadaan pancasila dalam kehidupan bernegara.
Ia menyebut ada oknum-oknum yang ingin menghilangkan pancasila.
"Ayo coba kita lihat, di Indonesia masyoritas udah sepakat negara ini berdasar pancasila, orang kemudian ada yang berpendapat enggak setuju, ingin mengubahnya," terang Marsudi Suhud.
"Secara radikal terus ngomong dengan seluruh dalilnya dan dipertahankan dengan cara radikal."
Simak video selengkapnya berikut ini menit 1.12:
Pada kesempatan itu, Budayawan Sudjiwo Tedjo juga memberikan komentarnya tentang isu radikalisme yang kini banyak diperbincangkan.
Ia mulanya membeberkan pengalamannya bertemu dengan seseorang yang mengenakan rok mini.
Sudjiwo Tedjo mengaku terganggu lantaran melihat wanita memakai rok mini bisa menggugah gairahnya.