Kabar Tokoh
Saran Pengamat Isu Radikal pada Kapolri Idham Azis, Rangkul Kelompok dan Ormas yang Dianggap Radikal
Pengamat isu radikalisme dan terorisme RIdlwan Habib menilai, Kapolri baru memiliki pekerjaan rumah merangkul kelompok radikal.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
Pertama ia menjelaskan soal radikalisme yang berasal dari mayoritas.
"Pertama, dia enggak ngerti bahwa yang dia sebut radikal itu, dengan sendirinya soal politik Islam, muslim. Muslim itu dominan di Indonesia 80 persen, 85 persen, 30 persen (presentase radikalisme) itu berarti sekian puluh juta," jelasnya.
Rocky mempertanyakan cara fikir pemerintah yang dia anggap tidak masuk akal.
• Rocky Gerung Sebut Radikalisme Hanya di Pikiran: Ngapain Ditutup, Biarin Orang Berdebat tentang Itu
Ia menambahkan hal tersebut bertentangan dengan kultur masyarakat Indonesia.
"Bagaimana mungkin sekian puluh juta orang yang potensial untuk melakukan kekerasan, padahal kultur masyarakat Indonesia selalu yang moderat itu yang dianggap aman untuk berpolitik," jelasnya.
Menurutnya, negara hanya menyebarkan kecemasan yang berlebih.
"Jadi kecemasan negara yang berlebih membuat keakraban berwarganegara terganggu," terangnya.
Video dapat dilihat mulai menit 15.00
(TribunWow.com/Anung Malik)