Breaking News:

Kabinet Jokowi

Disebut Masih Dendam ke SBY soal AHY Tak Ada di Kabinet, PDIP: Tiba-tiba Tembakan Diarahkan ke Mega

Andi Arief menuding Megawati tidak hanya dendam kepada SBY, melainkan juga kepada anaknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), begini respons PDIP.

Editor: Lailatun Niqmah
Twitter.com/@Demokrat_TV
Momen langka SBY bersalaman dengan Megawati dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Sabtu (5/10/2019). 

Ia meminta Andi Arief untuk mengedepankan etika politik.

Jangan sampai tidak masuk dalam kabient, lalu membuat kegaduhan baru.

"Ayolah kita sama-sama mawas diri mengedepankan etika dalam berpolitik sehingga tidak perlu membuat kegaduhan baru. Itu menurut saya sih," pungkasnya.

Jangan asal bunyi

Ketua DPP PDIP Said Abdullah meminta Wasekjen Demokrat Andi Arief tidak asal berbicara soal tudingan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri masih dendam kepada Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan juga kepada anaknya Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) .

"Ya menurut saya yang pertama itu, letakanlah segala sesuatu sebagaimana porsinya, jangan Andi Arief jangan main politik asal bunyi, tidak beretika," kata Said saat dihubungi, Minggu, (27/10/2019).

Kader Demokrat Tak Jadi Menteri meski SBY Sudah Bertemu Jokowi, Ibas: Kami Hanya Menonton

Menurut dia, dalam konstitusi di Indonesia sudah jelas disebutkan bahwa pemilihan menteri merupakan hak prerogatif presiden.

Sehingga, katanya, tidak ada sama sekali hubungannya dengan Parpol Pengusung atau pimpinan Parpolnya.

"Karena apa? Dalam konstruksi konstitusi kita, pemilihan menteri itu adalah wewenang penuh prerogatif presiden, sehingga tidak ada hubungan dengan bu Mega. Itu yang pertama," katanya.

Menurut Said, Megawati merupakan politikus senior.

Megawati tidak menyimpan dendam kepada AHY.

Sehingga, ujarnya, tidak masuknya AHY dalam kabinet tidak ada hubungannya dengan Megawati.

"Tidak mungkin lah seorang ibu Megawawati, seorang negarawan, sudah makan asam garam politik Indonesia, tiba-tiba ditembak oleh Andi Arief seolah-olah dendamnya ibu Mega," katanya.

Tidak ada itu, di kami semua tidak ada itu. Berakhir sudah itu, enough is enough. Tak boleh lagi kita mengembangkan istilah dendam dan sebagainya," kata dia.

Pernyataan Andi Arief

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)Megawati SoekarnoputriSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)PDIPKabinet Jokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved