Kabinet Jokowi
Sosok Wahyu Sakti Trenggono, Jual 7 Kambing demi Bayar Kuliah Rp 22 Ribu, Kini Jadi Wakil Prabowo
Di balik kesuksesan Wahyu Sakti Trenggono, ada cerita perjuangan saat menempuh pendidikan.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Wahyu Sakti Trenggono ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menjadi wakil Menhan Prabowo.
Siapa sangka, di balik kesuksesan Wahyu Sakti Trenggono, ada cerita perjuangan saat menempuh pendidikan.
Wahyu Sakti Trenggono harus menjual 7 kambing untuk bayar kuliah sebesar Rp 22 ribu.
• Soal Prabowo Masuk Kabinet Jokowi, Pengamat: Enggak Gampang dari Capres Tiba-tiba Jadi Menteri
Nama Wahyu Sakti Trenggono mungkin masih asing di telinga sebagian besar orang.
Jangan salah, ia adalah pebisnis ulung di bidang telekomunikasi.
Kesuksesan bisnisnya membuat Mas Treng, sapaan akrabnya, dijuluki raja tower nusantara.
Setelah bertemu Presiden Jokowi, Wahyu Sakti Trenggono menemui awak media untuk memberikan keterangan.
Trenggono mengaku mendapat mandat dari Jokowi untuk membantu di bidang pertahanan.
"Saya dipanggil Pak Presiden untuk membantu di Kementerian Pertahanan dalam rangka mengembangkan sektor industri pertahanan," katanya, dikutip dari tayangan Kompas TV, Jumat (25/10/2019).
Memulai karier di bidang bisnis, Wahyu Sakti Trenggono masuk ke bidang politik dengan menjadi bendara Partai Amanat Nasional beberapa tahun lalu.
Pada Pilpres 2019, Wahyu Sakti Trenggono mendapat mandat menjadi Bendahara TKN bersama dengan Agus Gumiwang Kartasasmita.
Kini Trenggono akan menjadi wakil dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Presiden Jokowi akan melantik Wahyu Sakti Trenggono dan sejumlah calon wakil menteri lainnya pada Jumat (25/10/2019) pukul 14.00 WIB.
Wahyu Sakti Trenggono merupakan pria kelahiran Semarang yang sukses mendirikan PT Teknologi Riset Global (TRG), PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP), dan PT Tower Bersama Infrastruktur.
Ia pernah menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Manjamen Informasi Universitas Bina Nusantara (Binus).
• JK Sebut sang Istri Hampir Menyesal Tak Jadi Wakil Ibu Negara, Mufidah Kalla: Justru karena Saya