Breaking News:

Kabinet Jokowi

Soal Jokowi-Prabowo Bersatu, Karni Ilyas Curhat Dibully Gara-gara 01 dan 02: Saya Coba Sekuat Tenaga

Pembawa acara Karni Ilyas turut menanggapi terkait Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyetujui ajakan Presiden Joko Widodo berkoalisi.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Mohamad Yoenus
Capture Indonesia Lawyers Club
Pembawa acara Karni Ilyas turut menanggapi terkait Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyetujui ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkoalisi. 

TRIBUNWOW.COM - Pembawa acara Karni Ilyas turut menanggapi terkait Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyetujui ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkoalisi.

Diketahui Prabowo diketahui tiba di Istana negara pukul 16.07 WIB, Senin (21/10/2019) didampingi Waketum Gerindra Edhy Prabowo yang juga ditunjuk jadi menteri oleh Jokowi.

Sedangkan Prabowo Subianto merupakan kubu 02 yang menjadi satu-satunya lawan Jokowi dalam Pilpres 2019.

 

Wishnutama hingga Mahfud MD Masuk Kabinet Jokowi, Segini Gaji dan Tunjangan Menteri yang Diterima

Ini 12 Menteri yang akan Kembali Menjabat di Kabinet Jokowi II, Sri Mulyani hingga Luhut Pandjaitan

Dikutip TribunWow.com dari program Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne Selasa, (22/10/2019), Karni Ilyas mengungkapkan posisi ILC di masa Pilpres 2019.

"Selama kampanye saya membawakan ILC dengan mencoba sekuat tenaga untuk selalu berimbang antara kubu 01 dan kubu 02," ujar Karni Ilyas, Selasa (22/10/2019).

Karni Ilyas berujar namun usahanya sia-sia.

"Tapi usaha saya memuaskan kedua kubu itu nyaris sia-sia."

Ia mengaku dalam membawakan program selalu berusaha netral namun tetap disangka berpihak oleh kedua kubu 01 dari Jokowi-Ma'ruf Amin dan kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Sebab kalau tidak kubu 01 yang kecewa kubu 02 yang kecewa. Selalu merasa ada yang kurang."

Atas hal itu, Karni Ilyas dan ILC memilih untuk mengambil cuti selama pemilu.

"Akhirnya saya ambil langkah untuk mencutikan ILC sementara. Sampai pemilu terjadi," ujarnya.

Seusai pemilu berangsung, Karni Ilyas dan ILC saat itu kembali hadir namun tetap mendapat bully.

"Tapi setelah pemilu terjadi, saya dan ILC malah dihujat melalui Twitter, media sosial, dan dianggap tidak mengungkap ketidakadilan yang terjadi terhadap kubu 02," sebut Karni Ilyas.

"Saya tetap memilih diam. Nyatanya hari ini kubu 02 bergabung dengan atau menerima tawaran koalisi dari 01," singgung Karni Ilyas terhadap jawaban Prabowo kepada Jokowi untuk berkoalisi.

Bocoran Terbaru Menteri Jokowi, 35 Tokoh Dipanggil ke Istana, Luhut Pandjaitan hingga Dokter Terawan

Karni Ilyas lantas mengatakan banyak pihak yang kecewa namun juga ada yang senang.

"Banyak yang kecewa, kenapa terjadi koalisi tersebut. Tapi banyak juga yang senang. Memuji bahwa ini jalan untuk kerukuanan untuk semua," paparnya.

"Tapi sebaliknya juga muncul kritik dari pihak yang mengagungkan demokrasi bahwa ini adalah oligarki kekuasan di tangan segelintir orang, yang mengatur seluruh kekuasaan di republik ini dan karena itu susah di-chek or balance di kekuasaan," papar Karni Ilyas.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo keluar dari dalam kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019) sore. Sesuai rencana, Presiden Joko Widodo memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik mulai hari ini usai Jokowi dilantik pada Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Tribunnews/Irwan Rismawan
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo keluar dari dalam kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019) sore. Sesuai rencana, Presiden Joko Widodo memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik mulai hari ini usai Jokowi dilantik pada Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Tribunnews/Irwan Rismawan (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Ia lantas mengingatkan pembelaan Prabowo akan keputusannya.

Saat itu Prabowo mengutip kisah Abraham Lincoln dan William Seward.

"Namun kubu 02, atau pemimpinnya Prabowo di majalah Tempo mengingatkan bahwa ini seperti Abraham Lincoln."

"Yang awalnya berkompetisi keras sekali sampai Seward menyebut Abraham adalah monyet. Tapi setelah Lincoln menang dia menawarkan untuk berkoalisi dengan Seward. Awalnya Seward tidak bersedia tapi belakangan dia terima. Alasannya Prabowo bahwa itu karena dua-duanya mencintai negaranya," papar Karni Ilyas.

"Itu juga mungkin maksudnya yang terjadi di Indonesia. Tentu saja kita harus melihat buktinya 5 tahun ke depan. Apakah koalisi ini manivestasi untuk bangsa atau sebaliknya," kata Karni Ilyas.

Senang Dengar Prabowo Mau Jadi Menteri di Kabinet Jokowi, Farhat Abbas: Tak Ada Lagi Saling Tawan

Menutup statementnya, Karni Ilyas mengucap satu ungkapan Abraham Lincoln.

"Ada satu ucapan yang dilupa Prabowo, Abraham lincoln pernah mengatakan. 'Kalau saya bisa menjadikan musuh saya sebagai teman maka berarti saya telah memenangkan pertarungan'," paparnya.

Prabowo Masuk Kabinet Jokowi

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku diminta menjadi menteri bidang pertahanan (menhan) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dilansir TribunWow.com, hal itu Prabowo Subianto sampaikan setelah bertemu dengan Jokowi di Istana Negara, Senin (21/10/2019.

Dikutip dari tayangan YouTube metrotvnews, Prabowo diketahui tiba di Istana Negara pukul 16.07 didampingi Waketum Gerindra Edhy Prabowo yang juga ditunjuk jadi menteri.

Berbeda dengan para tokoh lainnya yang dipanggil, Prabowo Subianto diizinkan Jokowi mengumumkan posisi yang ditawarkan, yakni bidang pertahanan.

Awalnya, Prabowo yang didampingi Edhy tampak keluar dari gerbang Istana Negara dan disambut oleh awak media.

"Saudara-saudara sekalian, saya baru saja menghadap Bapak Presiden Republik Indonesia yang baru kemarin dilantik," ujar Prabowo.

Yasonna Laoly Mengaku Kembali Bertugas di Posisi Menteri yang Sama, Beberkan Tugas Baru dari Jokowi

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo keluar dari dalam kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019) sore. Sesuai rencana, Presiden Joko Widodo memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik mulai hari ini usai Jokowi dilantik pada Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Tribunnews/Irwan Rismawan
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo keluar dari dalam kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019) sore. Sesuai rencana, Presiden Joko Widodo memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik mulai hari ini usai Jokowi dilantik pada Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Tribunnews/Irwan Rismawan (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Yasonna Laoly Mengaku Kembali Bertugas di Posisi Menteri yang Sama, Beberkan Tugas Baru dari Jokowi

Prabowo mengaku dirinya dan Edhy diminta Jokowi untuk ikut dalam Kabinet Kementerian Jilid II.

"Saya bersama saudara Edhy Prabowo, kami diminta untuk memperkuat kabinet Beliau," tutur Prabowo.

Prabowo sebelumnya sudah sempat menyebut dirinya akan bersedia jika diminta untuk membantu pemerintah.

"Saya sudah sampaikan keputusan kami dari Partai Gerindra apabila diminta kami siap membantu dan hari ini resmi diminta dan kami sudah sanggupi untuk membantu," kata Prabowo.

Prabowo membeberkan Jokowi menjadikan dirinya calon Menhan.

"Saya beliau izinkan untuk menyampaikan bahwa saya diminta membantu Beliau di bidang pertahanan," aku Prabowo.

Untuk itu, Prabowo berjanji akan membantu pemerintah untuk mencapai tujuan demi kemajuan dan keamanan bangsa.

"Jadi tadi Beliau memberi beberapa pengarahan dan saya akan bekerja sekeras mungkin, untuk mencapai sasaran-sasaran dan harapan-harapan yang ditentukan," pungkasnya.

Untuk jabatan menteri apa yang akan diemban Edhy, Prabowo menyebut Jokowi yang akan mengumumkannya Rabu (23/10/2019). (TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah/ Ifa Nabila)

Tags:
JokowiPrabowo SubiantoKarni Ilyas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved