Kasus Korupsi
Kini Ditangkap KPK, Janji Supendi seusai Dilantik sebagai Bupati Indramayu jadi Sorotan
Kini terjaring OTT KPK, janji manis yang disampaikan Supendi setelah dilantik sebagai Bupati Indramayu pun menjadi sorotan publik.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
Setelah janji yang dulu diucapkannya, kini Supendi justru terjaring OTT KPK.
• Di Mata Najwa, Arteria Dahlan Sempat Tunjukkan Data Korupsi, Ternyata Karya Anggota KPK Gadungan?
• KPK Tak Dilibatkan dalam Pemilihan Menteri Jokowi, Ali Ngabalin: Enggak Usah Baper, Enggak Usah GR
Ia ditangkap bersama tujuh orang lainnya yang diduga terlibat dalam kasus proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indramayu.
"Ada dugaan transaksi terkait proyek di Dinas PU, uang sekitar seratusan juta, sedang dihitung," ucap Juru Bicara KPK Febri Diansyah, seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (15/10/2019).
Dalam OTT itu, KPK juga menyita uang sejumlah ratusan juta rupiah.
"Uang (yang disita KPK) sekitar seratusan juta, sedang dihitung," kata Febri.
Lima dari delapan orang yang terjaring OTT itu disebut Febri sudah tiba di Kantor Pusat KPK untuk menjalani pemeriksaan.
"Total yang diamankan di lokasi delapan orang, lima di antaranya sudah sampai ke gedung KPK sekitar pukul 02.00 dini hari," ucap Febri.
OTT terhadap beberapa pejabat di Indramayu itu dimulai Senin (14/10/2019) sekitar pukul 23.40 WIB.
Berdasarkan aturan hukum acara yang berlaku, KPK akan menentukan status hukum perkara dan status hukum pihak-pihak yang diamankan dalam waktu 24 jam.
Bupati Indramayu Ditangkap KPK
Diberitakan sebelumnya, Bupati Indramayu Supendi dan tujuh orang lainnya terjaring OTT KPK, Senin(14/10/2019) malam.
OTT terhadap beberapa pejabat di Indramayu itu dimulai Senin (14/10/2019) sekitar pukul 23.40 WIB.
Dalam OTT itu KPK membagi timnya menjadi dua kelompok.
Tim pertama ditugaskan melakukan penangkapan terhadap Staff Dinas PUPR atas nama Feri di Perumahan Margalaksana Indah 2, Kelurahan Margadadi, Indramayu.
Sedangkan tim kedua bertugas menangkap Bupati Supendi, Ajudan Bupati atas nama Haidar, sopir bupati atas nama Jojo, dan seorang pengusaha bernama Carsa.