Menkopolhukam Wiranto Diserang
Ali Ngabalin Komentari Penyerangan Wiranto, Sebut Beberapa Nama Lain yang Menjadi Sasaran
Ali Ngabalin sebutkan beberapa nama yang mungkin akan menjadi target penyerangan seperti Wiranto.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Penyerangan yang terjadi pada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menimbulkan banyak persepsi dari berbagai kalangan.
Dilansir TribunWow.com, Selasa (15/10/2019), satu di antaranya adalah Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin.
Ali Ngabalin menyebut ada beberapa nama lain yang turut menjadi sasaran dari kelompok pelaku penyerangan Wiranto.
• Tekankan Penyerang pada Wiranto adalah Tindakan Sesat, Ali Ngabalin: Ini Bukan Dakwah

• Penusukan Wiranto Disebut Settingan, Mahfud MD Ungkap Usus Menkopolhukam Sebenarnya Dipotong 60 Cm
Nama-nama itu disebutkan pada acara Fakta yang tayang di tvOne.
Awalnya, Ali Ngabalin mengecam tindakan dua pelaku penyerangan Wiranto yang ternyata berakibat parah.
Ia menyebut bahwa penyerangan terhadap Wiranto disebabkan adanya pemahaman sesat yang dianut para pelaku.
"Ini kan sebetulnya pemahaman-pemahaman yang sesat dan menyesatkan. Pemahaman-pemahaman yang keliru terhadap melihat negara," ucap Ali Ngabalin yang dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Talk Show tvOne, Senin (14/10/2019).
Selain itu, Ali Ngabalin juga menegaskan bawah tindakan yang dilakukan oleh pelaku bukanlah hal yang sama dengan jihad.
Sehingga ia pun sangat mengecam perbuatan dua pelaku penyerangan tersebut.
"Melihat negara dengan sistem demokrasi, karena kalau memerangi thaghut itu adalah salah satu panggilan jihad," ujar Ali Ngabalin.
"Tidak ada dalam sejarah Islam, tidak ada dalam amaliah-amaliah Islam seperti yang dicontohkan oleh Rasullulah dengan cara-caranya," tambahnya.
Bahkan Ali Ngabalin menyebut perbuatan pelaku adalah tindakan brutal yang tidak dibenarkan dalam agama dan hukum negara.
Pembawa acara Balques Manisang kemudian menyinggung dugaan adanya campur tangan politik dalam penyerangan pada Wiranto.
Ia pun meminta Ali Ngabalin untuk memberikan pendapat terkait hal tersebut.
• Setelah Jabatannya Dicopot, Peltu YNS Terancam Ditahan karena Nyinyiran Istrinya soal Wiranto
"Ini kita tahu Pak Wiranto menjadi korban tidak bertanggung jawab. Mungkin pelakunya juga suruhan, tidak mengerti dan segala macam. Tapi pergerakan politik kan selalu dikacamatai oleh teroris," ucap Balques.
Menanggapi pernyataan itu, Ali Ngabalin menyebut ada nama lain yang pernah disebut menjadi target pembunuhan.
"Mbak Balques ingat baik-baik, jauh sebelumnya kan sudah ada pemberitahuan dari kapolri, ada Jenderal Gories Mere, ada Pak Luhut Binsar Panjaitan, ada Pak Wiranto, ada Budi Gunawan kalau saya tidak salah ingat," ucap Ali Ngabalin.
Nama-nama tersebut pernah menjadi taget pembunuhan dan disampaikan langsung oleh pihak kepolisian.
Ali Ngabalin juga menyebut sasaran pembunuhan tersebut merupakan orang-orang yang berperan penting dalam negara Indonesia.
Karena itulah orang-orang yang beraliran sama dengan pelaku menilai empat nama tersebut menajadi sasaran yang pas sebagai jalan jihad.
"Ini kan memang dalam pemahaman mereka adalah orang-orang yang menjadi tulang punggung dari kekuatan thaghut seperti Indonesia," ujar Ali Ngabalin.
"Karena itulah ancaman pembunuhan itu dialamatkan kepada beliau berempat," tambahnya.
Ali Ngabalin lantas menyebut ketidakpercayaannya terhadap orang-orang yang tega melakukan penyerangan kepada Wiranto.
Bahkan ia juga menunjukan kekhawatiran dengan adanya nama-nama lain yang menjadi target penyerangan selanjutnya.
"Sementara bagaimana orang hidup dalam sebuah sistem nilai berbangsa, bernegara seperti Indonesia ini," ucap Ali Ngbalain.
Ia juga menyebut hal-hal yang dilakukan oleh pelaku adalah tindakan sesat, hingga melakukan serangan secara brutal.
• Dosen Untidar Magelang Diduga Nyinyiri Penusukan Wiranto, Kemenpan RB dan BKN Sampai Kirim Surat
"Bagaimana mungkin ada paham-paham yang begitu, paham radikal, terpapar ajaran ISIS, ajaran-ajaran yang menyesatkan," ujar Ali Ngabalin.
Selain itu Ali Ngabalin mengaku risau dengan adanya pemikiran radikal yang menunjuk secara jelas musuh dari Tuhan.
"Kemudian mereka menganggap mereka itu adalah musuh Allah yang harus dilakukan pembunuhan, pembantaian itu bisa mendatangkan amal jalan yang mudah ke surga," ucap Ali Ngabalin.
Lalu dengan tegas, Ali Ngabali menyebut tindakan para pelaku adalah sesuatu yang sesat.
"Apakah tidak itu sesat? Sesat dan menyesatkan," ujar Ali Ngabalin.
Lihat video berikut:
• Istri Diduga Nyinyiri Wiranto, TNI Kodim Wonosobo Terancam Penjara hingga Dandim Minta Maaf
Sementara itu pihak kepolisian pernah mengumumkan beberapa nama politisi yang disebut menjadi target penyerangan.
Dikutip TirbunWow.com dari Kompas.com, Selasa (15/10/2019), Wiranto disebut telah cukup lama menjadi target penyerangan.
Selain itu ada tiga nama lain yang diumukan akan menjadi target penyerangan atau pembunuhan.
Nama-nama itu disampaikan oleh Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Ketiga nama yang disampaikan Tito Karnavian adalah Menteri Koordinaro Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, dan Staf Khusu Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere.
Selain itu ada juga nama Wiranto yang juga menjadi sasaran penyerangan atau pembunuhan tersebut.
Hal itu disampaikan Tito Karnavian setelah berhasil menangkap enam tersangka pada tragedi 21-22 Mei 2019 lalu.
Enam tersangka tersebut berinisial HK, AF, AD, AZ, TJ, dan IR.
Dari penangkapan tersebut, didapat informasi mengenai nama-nama pejabat yang menjadi sasaran penyerangan.
(TribunWow.com/Ami)