Menkopolhukam Wiranto Diserang
Tekankan Penyerangan pada Wiranto adalah Tindakan Sesat, Ali Ngabalin: Ini Bukan Dakwah
Ali Ngabalin berikan komentar terkait penyerangan pada Wiranto. Ia menegaskan bahwa pelaku penyerangan Wiranto sudah berada di jalan yang sesat.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabali menyebut penyerangan pada Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (menkopolhukam) Wiranto adalah tindakan sesat.
Ali Ngabalin juga menyatakan bahwa tindakan dua pelaku penyerangan bukanlah seuatu bentuk dakwah.
Ia pun mengecam tindakan dua pelaku yang menyerang Wiranto hingga terluka parah.
Pernyataan itu diberikan pada acara Fakta yang tayang di tvOne.
• Setelah Jabatannya Dicopot, Peltu YNS Terancam Ditahan karena Nyinyiran Istrinya soal Wiranto
Ali Ngabalin menyebut dua pelaku penyerangan Wiranto telah terpenagruh sebuah pemahaman yang sesat.
Sehingga melakukan penyerangan pada seorang tokoh negara.
"Inikan sebetulnya pemahaman-pemahaman yang sesat dan menyesatkan. Pemahaman-pemahaman yang keliru terhadap melihat negara," ucap Ali Ngabalin yang dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Talk Show tvOne, Senin (14/10/2019).
Pelaku penyerangan tersebut disebut melakukan penyerangan dengan motif mencari jalan menuju surga.
Sehingga pelaku disebut ingin melakukan perlawan pada negara dengan sistem demokrasi di Indonesia.
"Melihat negara dengan sistem demokrasi, karena kalau memerangi thaghut itu adalah salah satu panggilan jihad," ujar Ali Ngabalin.
Namun Ali Ngabali menolak keras dengan motif yang dilakukan oleh dua pelaku penyerangan.
Menurutnya, hal yang dilakukan oleh pelaku bukanlah ajaran yang tepat.
• Penusukan Wiranto Disebut Settingan, Mahfud MD Ungkap Usus Menkopolhukam Sebenarnya Dipotong 60 Cm
"Tidak ada dalam sejarah Islam, tidak ada dalam amaliyah-amaliyah Islam seperti yang dicontohkan oleh Rasullulah dengan cara-caranya," ujar Ali Ngabalin.
Ia juga menegaskan bahwa jalan yang dilakukan pelaku bukanlah dakwah seperti yang diharapkan para penyerang Wiranto.
"Ini bukan dakwah Islam, ini sesat dan menyesatkan, tindakan-tindakan brutal, tindakan-tindakan yang sungguh-sungguh sangat biadab tidak punya moral," ucap Ali Ngabalin.
