Perppu UU KPK
Arteria Dahlan Tanggapi Survei LSI soal Perppu KPK, Najwa Shihab Beri Sindiran: DPR Paham Segala Hal
Presenter Najwa Shihab tampak memberikan sindiran pada Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan saat membahas Perppu UU KPK hasil revisi.
Penulis: Vintoko
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Presenter Najwa Shihab tampak memberikan sindiran pada anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan saat membahas hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) soal peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) terhadap UU KPK hasil revisi.
Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dalam acara 'Mata Najwa' yang ditayangkan secara langsung di Trans7, Rabu (9/10/2019).
Mulanya, Arteria Dahlan menanggapi hasil survei dari LSI yang menunjukkan bahwa 76,3 persen dari responden yang mengetahui UU KPK hasil revisi, setuju bila Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Perppu UU KPK hasil revisi.

Menanggapi hal itu, Arteria Dahlan menilai hasil survei LSI tidak bisa menjadi dasar.
Menurutnya, hasil lembaga survei itu tidak perlu dipaksakan sebagai kajian ilmiah untuk jadi bahan pertimbangan Perppu UU KPK.
"Tepatnya saya mengatakan bahwa dengan segala hormat saya dengan LSI, itu tidak bisa dijadikan acuan. Perdebatan di ruang publik it's oke. Tapi tatkala (hasil survei) seolah-olah harus dipaksakan sebagai kajian ilmiah yang jadi bahan pertimbangan, jangan sampai seperti itu," kata Arteria Dahlan.
• Beda Sikap Partai Gerindra dan PDIP soal Penerbitan Perppu KPK
Najwa Shihab lantas memastikan pernyataan Arteria Dahlan.
"Jadi suara publik tidak usah jadi bahan pertimbangan?," tanya Najwa Shihab.
"Bukan seperti itu dong, Na," bantah Arteria Dahlan.
"Tadi saya hanya mengulang apa yang Anda katakan," ujar Najwa Shihab lagi.
Lantas, Arteria Dahlan menekankan bahwa penerbitan Perppu UU KPK tidak didasarkan pada hasil survei saja.
"Tidak didasarkan pada survei. Karena apa? Presiden Jokowi adalah presiden bukan hasil survei, bukan presiden survei, DPR RI bukan DPR survei," jelas Arteria Dahlan.
• Gerindra Didebat Najwa Shihab soal Jokowi dan Revisi UU KPK, Koalisi Prabowo-Sandi Beri Balasan
Direktur LSI Djayadi Hanan yang turut jadi narasumber memberikan tanggapannya.
"Tidak ada, presiden harus mendengarkan lembaga survei, itu tidak ada," bantah Djayadi Hanan.
Arteria Dahlan lantas menuduh bila pernyataan dari Djayadi Hanan itu adalah sesuatu yang tendensius.