Breaking News:

Karni Ilyas Tanyakan Mana yang Paling Banyak Buzzer 01 atau 02, Analis Media Singgung soal Emak-emak

Analis Media Sosial Drone Emprit , Ismail Fahmi menjawab perihal mana antara kubu Pilpres 2019 lalu yang memiliki buzzer terbanyak.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Mohamad Yoenus
Capture YouTube Talk Show tvOne
Karni Ilyas tanya Analis Media Sosial Drone Emprit, Ismail Fahmi soal mana antara kubu Pilpres 2019 lalu yang memiliki buzzer terbanyak. 

Para buzzer emak yang disindirinya itu dicontohkannya massa yang banyak me-retweet cuitan influencer 02 dalam satu waktu.

"Mereka tidak membangun opini tapi misalkan top influencer mereka mengatakan pernyataan tiba-tiba mendapat retweet yang sangat tinggi, mereka membantu juga dan itu enggak dibayar karena suka rela," ungkapnya.

Politisi Demokrat Tinggalkan Prabowo karena Buzzer, Wasekjen Hanura: Muter-muter Cari Seribu Alasan

Mengenai buzzer dalam kubu 01, ia mengatakan bahwa ada banyak juga.

Hal ini karena tim relawan dari kubu 01 memiliki tim yang menyebar di segala penjuru.

"Kemudian 01, timnya kan banyak sayta lihat di dalam peta itu tersebar di banyak kelompok dan mereka membangun juga narasinya sendiri-sendiri," sebut Ismail.

Karni Ilyas kemudian menanyakan mengenai bayaran yang diterima dari pelaku buzzer itu sendiri.

"Itu kalau yang dibayar itu, per akun atau pertweet dibayar berapa?," tanya Karni Ilyas,

"Wah kalau itu saya enggak tahu," jawab Ismail singkat.

"Sebagai analis sudah menganalisa sampai ke sana, katanya 3 juta, koordinator gajinya 9 juta atau berapa?," tanya Karni Iyas kembali.

"Itu kalau saya bilang penelitian ada yang menunjukkan itu tapi saya sendiri tidak pernah melihat proposal atau struk jadi saya tidak bisa menggunakan sumber saya sendiri," kata Ismail.

Lihat videonya di menit ke 12.54:

Apa Itu Buzzer?

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (4/9/2019), pengamat media sosial Enda Nasution mengungkapkan bahwa buzzer merupakan akun-akun di media sosial yang tidak mempunyai reputasi untuk dipertaruhkan.

Buzzer tak memiliki identitas dan sekelompok orang yang tak jelas.

"Buzzer lebih ke kelompok orang yang tidak jelas siapa identitasnya, lalu kemudian biasanya memiliki motif ideologis atau motif ekonomi di belakangnya, dan kemudian menyebarkan informasi," ujar Enda saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/9/2019).

Halaman
123
Tags:
Karni IlyasIndonesia Lawyers Club (ILC)Buzzer
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved