Terkini Daerah
Bocah 12 Tahun Dikurung di Bekas Kandang Ayam Tanpa Busana di Pamekasan, Pernah Makan Dedak Sapi
Bocah 12 tahun dikurung di bekas kandang ayam, orangtua petani tak ada pilihan, pernah dikurung di surau namun hilang hingga ketemu di tepi sungai.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Moh. Efendi (12), bocah Dusun Bringin, Desa Angsana, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Jawa Timur, dikurung dalam bekas kandang ayam tanpa busana.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Sabtu (5/10/2019), bahkan Efendi pernah makan-makanan ternak seperti olahan dedak untuk sapi hingga dedaunan.
Efendi dikurung dalam bekas kandang ayam lantaran memiliki sifat yang berbeda atau kelainan dibandingkan dengan bocah seusianya.
• Bocah Berusia 12 Tahun Dikurung di Bekas Kandang Ayam, Orangtua: Kami Harus Hidup
Setiap hari, Efendi harus menghabiskan waktu dalam bekas kandang ayam yang terbuat dari bambu serta papan kayu.
Putra ketiga pasangan Hamzah (40) dan Latifah (36) menghabiskan waktu sepanjang hari di dalam sana tanpa sehelai benang pun.
Semua kegiatan mulai dari makan, minum, buang air besar dan kecil hingga tidur ia lakukan dalam bekas kandang itu.
Didatangi Kompas.com, Jumat (4/10/2019) siang, Efendi langsung berusaha berdiri dan berpegang pada bilah-bilah bambu.
Setelah berhasil berdiri, tangan Efendi keluar dari sela-sela bambu dan berusaha meraih tangan atau baju orang yang mendekatinya.
Saat bisa menyentuh orang-orang, Efendi langsung tertawa girang.
• Guru Ngaji di Samarinda Cabuli 4 Muridnya yang Masih SD, Korban sampai Luka Lecet dan Trauma Mengaji
Efendi langsung meronta-ronta seolah minta dikeluarkan dari kurungan ketika orang-orang akan pergi.
Ibu kandung Efendi, Latifah menceritakan tumbuh kembang Efendi yang sempat normal saat bayi.
Ketika menginjak usia tiga tahun, perkembangaan Efendi terhitung lamban lantaran ia belum bisa berjalan serta berbicara.
Efendi selalu merangkak dan berbicara dengan bahasa yang tak bisa dipahami keluarganya.
"Dia hanya merangkak kemana-mana, bicaranya tidak dimengerti karena tidak ada bahasa yang bisa diucapkan," kata Latifa.
Sebelum memutuskan untuk mengurung Efendi dalam bekas kandang itu, orangtuanya sempat mengurung sang buah hati di dalam surau.
• 7 Fakta Kasus Bocah Tewas Disiksa Pelaku LGBT: Kecurigaan, Kronologi, Ancaman Pelaku, hingga Bukti