Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK
Penahanan Ditangguhkan, 3 Mahasiswa Tersangka Perusakan Gedung DPRD Sumbar Dipulangkan
Tiga mahasiswa Univeristas Negeri Padang (UNP) diperbolehkan pulang setelah berkas penangguhan tahanan diterima pihak kepolisian, Selasa (1/10/2019).
Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Mohamad Yoenus
Video yang sudah tersebar di media sosial itu diketahui direkam saat aksi unjuk rasa yang berlangsung pada Rabu (25/9/2019).
Dalam video tersebut tampak massa merusak fasilitas yang ada di dalam Gedung DPRD Sumbar.
Mereka yang berhasil menguasai gedung DPRD itu berteriak-teriak dan mengungkapkan kata-kata kekecewaanya kepada wakil rakyat itu.
• Nikita Mirzani Soroti Aksi Pelajar yang Ikut Demo Tolak RKUHP: Biar Kakak Mahasiswa Saja yang Turun
Kemudian dalam rekaman itu menujukkan sejumlah mahasiswa membongkar laci sebuah meja yang diduga milik anggota dewan.
Saat lanci itu tengah di bongkar sejumlah mahasiswa tersebut mendapati kartu ATM, KTP, STNK dan beberapa bungkus tisu magic.
Para mahasiswa yang menemukan sejumlah benda tersebut juga mengarahkannya ke arah kamera.
Diketahui banyak warganet yang memberikan komentar negatif terhadap anggota dewan atas video tersebut.
Sementara itu, diketahui pada Rabu (25/9/2019) para mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Sumatera Barat, dikutip Kompas.com.
Demo yang digelar untuk menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan juga Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (RUU KPK) itu berakhir ricuh.
• Satu Mahasiswa UHO Kendari Tewas saat Demo di Depan Gedung DPRD Sultra, Terdapat Luka di Dada
Selain merusak fasilitas yang ada di dalam Gedung DPRD massa dari kalangan mahasiswa itu juga sempat membakar kursi anggota DPRD Sumbar.
Api yang muncul itu dengan cepat dipadamkan oleh petugas kepolisian.
Petugas kepolisian juga menghadang massa yang mulai menerobos masuk ke dalam ruang sidang utama.
Walau polisi sudah mencoba menghalau, ruang sidang utama tersebut berhasil dimasukki oleh massa aksi demo.
Ruangan sidang utama di Gedung DPRD Sumbar itu tampak sangat berantakan.
Meja kaca dan kursi yang ada di dalam ruang sidang utama juga dirusak oleh massa aksi protes.