Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK
Fahri Hamzah Tak Bisa Hadir di ILC karena Terkepung di Gedung DPR: Saya Melaporkan atas Nama TV One
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengungkap alasan ketidakhadirannya di acara 'Indonesia Lawyers Club (ILC)' pada Selasa (24/9/2019).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Tak sendiri, Fahri Hamzah mengaku terkepung di Gedung DPR bersama-sama dengan para awak media maupun anggota lain di DPR.
"Karena sudah rusuh begini, saya terkepung akhirnya saya bertahan dengan teman-teman wartawan juga hendak keluar dari gedung DPR," ucapnya.
"Saya dengan Ketua DPR masih ada di ruangan masih ada di DPR, dan berkomunikasi dengan beberapa pihak yang ada," tambah pria asal NTB ini.
Kemudian berceloteh bahwa dirinya sudah terlihat seperti reporter yang memberitakan kondisi terakhir pada suatu kejadian
"Jadi itu situasi terakhir saya melaporkan atas nama untuk TV One, kita ini kayak reporter," kata Fahri Hamzah.
Lihat videonya mulai menit ke-1:32:
• Dengar Jawaban Ketua BEM UI soal RKUHP di ILC, Karni Ilyas Tanya: Kalian Sudah Pelajari Belum?
Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly yang hadir juga mengungkap kecurigaannya ada penumpang gelap dalam demo menolak RKUHP.
"Jadi saya kira Bang Karni tidak banyak-banyak saya mau menyampaikan atas nama pemerintah kita sudah mengambil keputusan dengan senang hati dengan legowo."
"Kalau masih ada upaya untuk mengatakan ini dengan suatu gerakan, i question the motif, i question the motif (saya mempertanyakan motif)," ujar Yasonna.
Kemudian, Yasonna membeberkan cara jika ada pihak yang akan menolak RKUHP.
• Soal RKUHP, Ketua DPR Bambang Soesatyo: Ditunda sampai Waktu yang Tidak Ditentukan
"Tadi Pak Imam Putrasidin misalnya dengan Revisi Undang Undang KPK, kita ini kan negara beradab, berhukum ada mekanisme konstitusional kok," ujarnya.
Namun ia menduga bahwa gerakan massa ada yang menunggangi.
"Apa yang diambil di jalan sana? Sampai apa? Mau apa? Menjatuhkan Pemerintah? this is the way you do it (ini caranya kalian melakukan ini)? Main paksa? Itu memang caranya? Kalau semua orang mau main paksa dengan caranya sendiri, this is the way you do it, the truly nation? I dont think so ? (Ini caranya kalian melakukan ini ? Ini yang benar-benar bangsa? aku rasa tidak)," katanya
Menjawab pertanyaan soal adanya yang menunggangi gerakan mahasiswa, Ketua BEM UGM, Fatur secara tegas membantahnya.
"Saya akan menjawab pertanyaan dari Pak Menteri."
"Saya ingin sampaikan kayak gini pemerintah sering sekali pola-pola gerakan, ketika muncul dipandang tidak normal gitu, dituduh ditunggangi gerakannya kayak gitu," ujar Fatur.
• Di ILC, Ketua BEM UGM: Mahasiswa Tidak Ingin RKUHP Ditunda tapi Ditolak