Bandar Narkoba Tertembak di Kepala
Keterangan Polisi soal Aksi Pengejaran Bandar Narkoba, Berebut Pistol hingga Tembak di Kepala
Sebuah aksi kejar-kejaran antara petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) dan bandar narkoba terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sebuah aksi kejar-kejaran antara petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) dan bandar narkoba terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur pada Jumat (20/9/2019), pukul 15.40 WITA.
Aksi kejar-kejaran polisi dengan bandar narkoba ini berujung seorang pelaku tewas tertembak di kepala.
Dikutip TribunWow.com dari TribunKaltim.co, Minggu (22/9/2019) Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Kalimantan Timur AKBP H Tampubolon menjelaskan saat itu petugas mendapat informasi adanya pergerakan dari bandar narkoba.
• Kronologi Lengkap Aksi Pengejaran Bandar Narkoba, Berebut Pistol hingga Pelaku Tertembak di Kepala
"Hari ini bermula saat kami mendapatkan informasi bahwa ada pergerakan peredaran barang, narkoba, memakai mobil Ayla merah," ungkap Kepala Bidang Pemberantasan BNN Kalimantan Timur, AKBP H Tampubolon, Jumat (20/9/2019) di depan Ruang IGD Rumah Sakit Abdul Wahab Syahranie Samarinda.
"Lalu, kami bentuk tim dan mengawasi beberapa titik yang harus kita waspadai," tambahnya.
Pihaknya lantas menentukan sejumlah titik untuk diawasi.
"Lalu, kami bentuk tim dan mengawasi beberapa titik yang harus kita waspadai," ungkap AKBP Tampubolon.
Saat di Jalan Juanda, petugas mencurigai sebuah mobil yang berisikan empat pelaku yakni Wawan atau Irwan (35) Ike Siringge (23), Mike Riske (20) dan seorang pria lainnya.
Petugas lantas melakukan pengadangan namun mobil tersebut menghindar.
"Saat di Jalan Juanda, petugas melihat mobil yang dicurigai bawa narkoba. Ternyata, dikejar, malah mobil melarikan diri dan sampai sengaja menabrak petugas kami," jelasnya.
Saat itu pelaku telah dipastikan membawa narkoba.
• Istri Bandar Narkoba yang Tewas Tertembak di Kepala Sempat Minta Mobil Berhenti saat Dikejar Petugas
Dengan sigap para petugas segera mengejar untuk menghentikan pengedaran obat berbahaya tersebut.
"Pelaku diketahui sudah membawa barang narkotika, dan jajaran BNNP Kaltim yang telah tersebar di beberapa titik, yang sudah kami waspadai. Kami memutus peredaran narkoba tersebut, yang rencananya akan dibawa keluar dari Samarinda menuju ke luar kota," tambahnya.
Saat dalam pengejaran oleh petugas BNN AKBP Effendy, Wawan sempat membuang tas berisi narkoba di sekitaran bawah fly over.
Disebutkan oleh AKBP Tampubolon, di wilayah persimpangan Jl. AW Sjahranie dan Jl. PM Noor,
petugas telah memberikan peringatan agar pelaku menghentikan laju mobilnya.