Rusuh di Papua
Kata Veronica Koman soal Tuduhan Tak Lapor Pertanggungjawaban Beasiswa, Sebut Dapat Intimidasi
Veronica Koman mengaku terlambat dalam memberikan laporan studi kepada institusi pemberi beasiswa.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pengacara Hak Asasi Manusia (HAM) Veronica Koman menanggapi soal beasiswa yang disebut Polda Jawa Timur tidak pernah melaporkan pertanggungjawabannya kepada pemberi beasiswa.
Veronica mengaku terlambat dalam memberikan laporan studi kepada institusi pemberi beasiswa.
Tetapi, kata Veronica, persoalan itu telah diselesaikannya pada 3 Juni 2019, ketika universitas tempat dia menempuh pendidikan mengirimkan seluruh laporan studi kepada institusi beasiswa yang menaungi Veronica.
• Tersangka Rusuh Papua Veronica Koman Lakukan Penarikan Besar-besaran di 6 Rekening, Ini Kata Polisi
Di sisi lain, Veronica mengaku kerap diintimidasi oleh orang-orang yang diduga dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Australia setelah dirinya bicara tentang pelanggaran HAM di Papua yang digelar Amnesty International Australia dan gereja setempat.
"Para staf KBRI tidak hanya datang ke acara tersebut untuk memotret dan merekam guna mengintimidasi pembicara, tapi saya juga dilaporkan ke institusi beasiswa atas tuduhan mendukung separatisme di acara tersebut," kata Veronica dalam keterangan tertulisnya kepada kompas.com, Sabtu (14/9/2019).
Akibat aduan itu, menurut Veronica hubungan antara dirinya dan institusi pemberi beasiswa menjadi dingin.
Setelah itu, masih menurut Veronica, dia tidak pernah lagi meminta pembiayaan yang seharusnya masih menjadi tanggung jawab institusi pemberi beasiswa.
"Itu juga yang membuat hubungan saya dengan institusi beasiswa saya menjadi dingin, dan saya tidak meminta lagi pembiayaan beberapa hal yang seharusnya masih menjadi tanggungan beasiswa," pungkasnya.
Sebelumnya, Polda Jawa Timur mendapatkan informasi bahwa Veronica pernah mendapatkan beasiswa S2 dari pemerintah.
Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan, Veronica Koman mendapatkan beasiswa pada 2017 untuk studi pascasarajana (S2) bidang hukum.
Namun polisi tak menyebut lokasi dan nama kampusnya.
"Beasiswa S2 bidang hukum sejak 2017," katanya, Sabtu (7/9/2019).
Namun, kata Luki, sejak 2017, Veronica tidak pernah membuat laporan pertanggungjawaban sebagaimana umumnya mahasiswa yang memperoleh beasiswa.
• Saldo Rekeningnya Dianggap Tak Wajar oleh Polisi, Ini Tanggapan Veronica Koman
"Yang bersangkutan tidak pernah melaporkan studinya," terang Luki.
Informasi beasiswa tersebut diperoleh polisi saat melacak dokumen rekening Veronica bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri.