Terkini Daerah
Video Detik-detik Perampokan Minimarket di Medan, Karyawati Diseret hingga Pakaiannya Dilucuti
Perampokan berkedok pura-pura menjadi pembeli, terjadi di minimarket jalan Kapten Batu Sihombing, Laut dendang tepatnya di depan kampus Wilmar.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Perampokan berkedok pura-pura menjadi pembeli, terjadi di minimarket jalan Kapten Batu Sihombing, Laut dendang tepatnya di depan kampus Wilmar, pada Minggu (28/4/2019) sekitar pukul 09.03 WIB lalu.
Dalam peristiwa itu, dua perampok berhasil menggondol uang dari kasir sebesar Rp20 juta.
Bahkan dalam menjalankan aksinya, kedua pelaku sempat mengancam korban menggunakan pisau.
• Para Pelaku Ditangkap, Begini Kronologi Karyawati Minimarket di Medan Diseret, Dilucuti dan Disekap
Kedua pelaku juga menyuruh kedua korban yang merupakan perempuan untuk membuka baju berlabel Alfamart, hingga hanya tertinggal manset di badan.
Misna (20) salah seorang korban warga asal Bandar Setia ini, menceritakan awalnya kedua pelaku berpura-pura untuk melihat-lihat barang.
Tak berapa lama, saat Misna dan rekannya Rabiatul Adawiyah (24) sedang sibuk merapikan barang dan memutar ke pintu untuk melakukan pengawasan, tiba-tiba kedua pelaku menodongkan pisau ke masing-masing korban.
"Saya dicekik sambil ditodongkan parang daging. Saya juga sampai dicekik dan diseret-seret jilbab hingga terlepas," kata Misna saat menceritakan kejadian mencekam itu di RS Bhayangkara Medan, Senin (2/9/2019).
Misna mengaku alasan merasa curiga, yang membuat ia dan rekannya mengawasi kedua pelaku.
Kecurigaan muncul karena pelaku masuk menggunakan helm.
"Waktu itu hari Minggu, kebetulan saat mereka mengancam kami, kondisi memang sedang sepi.
Belakang perumahan dan depan kampus. Apalagi kondisi saat itu hari gerimis," ujarnya.
"Harusnya ada laki-laki yang berjaga. Tapi waktu itu dia lagi sakit biduran sehingga izin tidak masuk kerja," jawab Rabiatul menimpali.
• Blak-blakan, Nikita Mirzani Beberkan Keluarganya Sempat Diancam Dibunuh oleh Sajad Ukra
Sementara itu, Rabiatul menuturkan mereka berdua (pelaku) berbagi tugas.
Satu menodongkan pisau ke arah kami dan satu lagi mengambil uang dari kasir.
"Mungkin mereka menyuruh kami buka baju agar kami malu dan tidak berani keluar," sebut Rabiatul.