Rusuh di Papua
Sebut Warga Papua Tak Terima Harga Diri dan Martabat Direndahkan, Lukas Enembe: Negara Harus Adil
Gubernur Papua, Lukas Enembe, menyebut masyarakatnya tidak akan tinggal diam jika martabat dan harga dirinya direndahkan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Itu harus ditangkap orang itu tentara pakai seragam," lanjutnya.
• Di Mata Najwa, Aktivis Papua Sebut Presiden yang Bisa Pahami Rakyat Papua: Beliau Buka Peluang Kami
Lebih lanjut Lukas meminta pemerintah untuk mengedepankan penegakan hukum.
Lukas menyebut masalah di Papua merupakan masalah yang besar, sehingga pemerintah tak boleh menyepelekan.
"Sekarang kan bagaimana penyelesaian penegak hukum harus kita kedepankan, jadi mereka yang berlaku sejelas-jelasnya harus dikasih tahu, kita sedang adili."
"Tidak boleh masalah Papua disepelekan, masalahnya besar ini tidak boleh disepelekan," ungkapnya.
Lihat video berikut ini menit 4.05:
Kerusuhan di Papua
Kerusuhan terjadi di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8/2019).
Sejumlah massa menggelar aksi unjuk rasa hingga melumpuhkan jalan Yos Sudarso yang merupakan jalan utama kota Manokwari.
Tak hanya melumpuhkan jalan, massa juga turut membakar Gedung DPRD Papua Barat.
Seorang warga bernama Lisman Hasibuan mengungkapkan kronologi dari aksi protes ini.
"Mereka kecewa dengan tindakan aparat di Jawa Timur dan kedua mereka kecewa katakan orang Papua membuat situasi di sana memanas," kata warga bernama Lisman Hasibuan saat dihubungi, Senin (19/8/2019), dikutip TribunWow.com dari Kompas.com Senin (19/8/2019).
Kerusuhan ini menjalar hingga ke Fakfak, Papua Barat, Rabu (21/8/2019).
Dalam peristiwa tersebut, pengunjuk rasa merusak, bahkan membakar Pasar Thumburuni.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)
WOW TODAY: