Rusuh di Papua
Najwa Shihab dan Satu Studio Terdiam Dengar Fakta Trans Papua yang Dibeberkan oleh Federasi KontraS
Sekjen Federasi KontraS, Andy Irfan Junaedi membeberkan fakta mengenai jalan Trans-Papua. Ucapanya membuat Najwa Shihab terdiam.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Besok kita akan lihat apa yang dilakukan Jakarta terhadap kasus kemanusiaan di Nduga? Ada ribuan orang Wamena mengungsi, apa yang dilakukan Jakarta?," sindirnya.
• Soroti Kerusuhan di Papua Barat, Akademisi Universitas Papua: Kenapa Pelaku Rasisme Tak Ditangkap?

Dijelaskan Andy, bahwa Papua membutuhkan guru, bukan senjata.
Bahkan ia menyinggung jika masyarakat non-Papua yang datang ke Papua Human Development Index (Indeks Pembangunan Manusia) lebih meningkat dibanding masyarakat Papua sendiri.
"Yang dikirim tentara, orang Papua butuh guru. Bukan butuh senjata. Orang Papua butuh ilmu, bukan dicaci. Itu yang penting," ungkapnya.
"Atau kita cek hasil pembangunan, human development index (HDI) di Papua, orang Papua asli HDI-nya rendah. Orang non-Papua yang datang ke Papua HDI-nya meningkat. Itu fakta," sebut Andy.
• Sindir 74 Tahun RI, Lukas Enembe Sebut Papua di Situasi Kolonial: Siapapun, Tak Boleh Sembarangan
Gubernur Papua, Lukas Enembe lalu menambahkan.
"Orang Papua butuh kehidupan. Bukan pembangunan," ujar Lukas.
"Ya butuh kemanusiaan," tambah Andy.
"Itu bukan untuk orang Papua, orang Papua tidak pernah lewat jalan yang dibangun. Orang Papua tidak butuh apa-apa. Mereka perlu kehidupan," pungkas Lukas.
Lihat video dari menit ke 5.10:
Sebelumnya, Lukas Enembe menuturkan ada permasalah yang sangat sensitif di tengah masyarakat Papua.
Mulanya, Presenter Najwa Shihab menanyakan mengenai permintaan maaf Gubernur Jawa Timur, Khofifah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta menahan emosi.
Diketahui, sebelumnya ada insiden penangkapan terhadap 43 mahasiswa Papua di Surabaya, dengan tudingan merusak bendera Indonesia, Sabtu (17/8/2019).
Karenanya, warga Papua di Manokwari dan Fakfak melayangkan protes dengan menggelar aksi yang sepat ricuh pada Senin (219/8/2019) dan Rabu (21/8/2019).
"Pak Gubernur ada komentar mengenai permintaan maaf Ibu Khofifah dan pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan 'emosi boleh tetapi lebih baik saling memaafkan', apa lagi yang seharusnya bisa dilakukan," tanya Najwa Shihab.
• Federasi Kontras Sebut Pembangunan Jalan Trans Papua Tak Selesaikan Masalah: Siapa yang Butuh?