Breaking News:

Terkini Nasional

Reaksi Jokowi saat Ditanya Hukuman terhadap Pihak-pihak yang Telah Memicu Kericuhan di Papua

Presiden Indonesia Joko Widodo angakat bicara terkait kerusuhan yang terjadi di sejumlah wilayah Papua dan Papua Barat.

Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Instagram @jokowi
Presiden Joko Widodo 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait kerusuhan yang terjadi di sejumlah wilayah Papua dan Papua Barat.

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Kompas TV, Selasa (20/8/2019), Presiden Jokowi mengimbau kepada masyarakat di Papua untuk sabar dan saling memaafkan.

Selain itu Presiden Jokowi juga berjanji pemerintahaan akan terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan masyarakat Papua.

"Saudara-saudaraku, pace, mace, mama mama di Papua, di Papua Barat," ujar Jokowi.

"Saya tahu ada ketersinggungan, oleh sebab itu sebagai saudara dan sebangsa dan setanah air yang paling baik adalah saling memaafkan," lanjutnya. 

Video Penyanyi Tulus dan Presiden Jokowi Berjalan Beriringan, Para Wanita Berteriak Histeris

"Emosi itu boleh tetapi memaafkan lebih baik, sabar itu juga lebih baik," kata Jokowi. 

"Dan yakinlah pemerintah akan terus menjagga kehormatan dan kesejahteraan pak cik, mak cik dan mama mama yang ada di Papua Barat," tutup Jokowi. 

Namun, saat ditanya mengenai proses hukum terhadap pihak-pihak yang telah memicu kemarahan masyarakat Papua, Presiden Jokowi enggan berkomentar. 

"Ya cukup itu," pungkas Jokowi tak menjawab pertanyaan wartawan.

Diketahui bahwa aksi demo di Papua adalah bentuk protes atas kejadian pengepungan dan intimidasi terhadap para mahasiswa Papua di Surabaya dan di Malang, Sabtu (17/8/2019). 

Ketua DPRD Papua Barat Peter Kondjol menyayangkan aksi massa di Manokwari yang memprotes dugaan rasisme dan persekusi terhadap mahasiswa Papua, dikutip dari Kompas.com. 

Sosok Rangga Paskibraka yang Dapat Sepeda dari Jokowi, Cucu Kapolri pada Era Pemerintahan Gus Dur

Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo (Capture Youtube/ Kompas TV)

Pasalnya diketahui Manokwari dikenal sebagai kota yang aman, kondusif, serta toleran.

"Kami tidak menyangka atau mengira kondisi ini bisa terjadi. Saya dapat laporan dari Manokwari. Posisi saya saat ini masih di Sorong untuk mengikuti upacara Agustusan. Besok saya akan ke Manokwari," kata Peter kepada Kompas TV,Senin (19/8/2019).

Peter mengatakan, aksi protes ini disebabkan oleh  peristiwa dugaan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa di Malang dan Surabaya, Jawa Timur.

Selanjutnya dari peristiwa di Malang dan Surabaya, disebarkan informasi dengan nada provokatif melalui media sosial hingga pada akhirnya membuat warga di Manokwari melakukan protes.

Peter mangaku mengetahui masalah yang terjadi di Malang dan Surabaya dan mendengar informasi bahwa masalah di Surabaya dan Malang diselesaikan dengan baik oleh TNI, Polri, dan pemerintah daerah.

Halaman
12
Tags:
Kerusuhan di ManokwariPresiden Joko Widodo (Jokowi)Manokwari
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved