Sayembara Mahfud MD
Heboh Sebut 'TNI Kecolongan' karena Enzo, Mahfud MD Beri Penjelasan hingga Buat Sayembara Rp 10 Juta
Mahfud MD membeberkan asal muasal dirinya mengungkapkan kata 'TNI kecolongan'. awalnya kalimat itu muncul saat ia diminta wartawan menanggapi Enzo.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Mahfud MD membeberkan asal muasal dirinya mengungkapkan kata 'TNI kecolongan'.
Akibat ucapan 'TNI Kecolongan', Mahfud MD mendapat tanggapan dari Kepala Kantor Staf Presiden sekaligus mantan Panglima, Moeldoko.
Dikuti TribunWow.com, hal itu dibeberkan Mahfud MD saat menjadi narasumber di acara 'Inews Sore' unggahan channel Youtube Official iNews, Selasa (13/8/2019).
Mahfud MFD lalu menceritakan awalnya kalimat itu muncul saat ia diminta wartawan untuk menanggapi seorang remaja bernama Enzo Zenz Allie yang lolos seleksi TNI.
"Begini lho ceritanya, saya pulang dari Rusia. sesudah itu saya ke Denpasar, begitu saya ke kantor di Jogja, itu ada 4 wartawan," ujar Mahfud MD.
• Dituding Anti Bendera Tauhid, Mahfud MD Beberkan Pernah Bela Orang yang Bawa Bendera Tersebut
Mahfud MD lalu ditanyakan mengenai kabar Enzo yang diterima di Akademi Militer (Akmil) yang disebutkan terpapar radikalisme.
"Wawancara ke saya 'Pak gimana tentang Enzo Allie itu' lho kenapa? Saya baru pulang dari Muskodam dari Denpasar, enggak dengar berita apa-apa. 'Begini, ini TNI menerima Enzo di Akmil, ternyata ia diduga terpapar radikal," ujar Mahfud MD.
Ia lalu mengatakan tak ada kalimat tauhid yang disebutkan, hanya dugaan Enzo terpapar radikalisme.

Mendapati ada dugaan perwira Akmil terpapar radikalisme, Mahfid MD pun sontak mengatakan 'TNI kecolongan'.
"Enggak ada kata Tauhid, saya juga enggak tahu apa kasusnya, oh saya bilang begini 'kalau itu benar bahwa ada orang radikal masuk ke Akmil, berarti kecolongan dong TNI'," ungkap Mahfud MD menjelaskan.
"Tetapi juga tertulis diberita itu, saya sendiri ragu TNI kecolongan karena TNI itu ketat, memasukkan orang itu rekam jejaknya dari keluarganya di kampung, gurunya, kakeknya itu sudah dijejak lebih dulu," tambahnya.
• Tanggapi Polemik Enzo Allie, Mahfud MD: Saya Tidak Kenal Enzo tapi Negara Harus Diselamatkan
"Agak sulit percaya kalau kemudian TNI itu kecolongan, tapi kalau itu terjadi berarti kecolongan, saya kira begitu," papar Mahfud MD.
Mahfud MD juga saat itu mengatakan untuk dipecat jika memang benar terpapar radikalisme.
"Nah kemudian saya bilang itu tadi, kalau kecolongan dipecat saja begitu. Karena tidak memenuhi prasarat. Itu yang tertulis di berita, enggak ada nyebut soal kalimat tauhid."
Karena kesalahpahaman itu, Mahfud MD pun ditanyai oleh sejumlah orang yang memahami Mahfud MD memahami Enzo radikalisme karena bendera Tauhid.