Breaking News:

Izin FPI

Maman Imanulhaq Terdiam setelah Awit Mashuri Jawab Sindiran FPI yang Tak Dapat Apapun dari Pilpres

Maman Imanulhaq dibungkam oleh Kabid Penegakan Khilafah DPP ormas Front Pembela Islam (FPI), Awit Mashuri setelah menyebut kasihan kepada FPI.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Capture Youtube Najwa Shihab
Politisi PKB, Maman Imanulhaq dibungkam oleh Kabid Penegakan Khilafah DPP ormas Front Pembela Islam (FPI), Awit Mashuri setelah menyebut kasihan kepada FPI tak memperoleh apapun setelah lelah membela tokohnya di Pilpres 2019. 

TRIBUNWOW.COM - Politisi PKB, Maman Imanulhaq dibungkam oleh Kabid Penegakan Khilafah DPP ormas Front Pembela Islam (FPI), Awit Mashuri setelah menyebut kasihan kepada FPI tak memperoleh apapun setelah lelah membela tokohnya di Pilpres 2019.

Dikutip TribunWow.com, hal ini diungkapkan keduanya saat menjadi narasumber dalam program Mata Najwa dikutip dari saluran YouTube Najwa Shihab, Kamis (1/8/2019).

Mulanya Maman Imanulhaq memberikan komentar terkait ucapan Awit Mashuri bahwa FPI tak sembarangan berpolitis namun memiliki konsep.

"Kalau memang itu berupa konsep, kenapa tidak lalu menjadi partai politik karena kita ada jalur konstitusi demokrasi yang bisa dilalui," tutur Maman Imanulhaq.

Maman Imanulhaq lalu merasa kasihan kepada FPI yang tak mendapatkan apapun setelah berpanas-panasan mendukung pilihannya.

Ungkap Alasan Habib Rizieq Tak Bisa Pulang, Pihak FPI Terisak Minta Rakyat Hilangkan Kebencian

Diketahui FPI menjadi bagian dari Ijtima Ulama yang mendukung Paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Yang kedua menurut saya, ingat saja politisi itu ujung-ujungnya mendapatkan sesuatu. Saya kasihan saja sama FPI, udah panas-panasan udah dukung-dukung, ternyata apa yang bisa diberikan untuk bisa membesarkan dakwah islam. Tawaran saya adalah FPI jadilah partai di politik lolos di pemilu atau enggak," ujarnya.

"Jangan, kedua jangan mau dijadikan komoditas oleh orang yang tidak ngerti FPI benar-benar berjuang," sarannya.

"Kita udah capek-capek di jalan eh ternyata yang kita dukung sudah makan-makan dengan musuh yang kita caci maki. Enggak aku kasihan saja sudah capek-capek enggak dapat apa-apa, kasihan," pungkas Maman Imanulhaq.

Awit Mashuri Beberkan Alasan FPI Sah Berpolitik: Kita Bukan Politik Nasi Goreng atau Nasi Uduk

FPI dinilai oleh Politisi PKB, Maman Imanulhaq tak lagi berdakwah justru sibuk berpolitik.
FPI dinilai oleh Politisi PKB, Maman Imanulhaq tak lagi berdakwah justru sibuk berpolitik, Rabu (31/7/2019) (Capture Youtube Najwa Shihab)

Awit Mashuri pun menjawab ucapan Maman Imanulhaq dan mengatakan FPI memang sedari awal tak menjari jabatan apapun.

"Enggak ada masalah, bahwa FPI di dalam politik, sekali lagi kami tidak mencari jabatan. Kami tidak mencari kursi, enggak kami tidak mencari itu. Yang kami ajukan adalah konsep," ujar Awit Mashuri yang kembali disela Maman Imanulhaq.

"Sebentar, ini kan pandangan Anda, FPI beda ini," sela Awit Mashuri.

Najwa Shihab lalu meminta agar Maman Imanulhaq mendengarkan Awit Mashuri terlebih dulu.

"FPI enggak perlu dikasihani. Ini prinsip perjuangan kami. Bahwa kami sudah mengajukan sesuatu. Kalu memang ditinggalkan ya nanti ikhtiar di berikutnya. Insha Allah," ungkap Awit Mashuri membuat Maman Imanulhaq terdiam.

Bukan Perangi NU hingga Muhammadiyah, Pihak FPI Ungkapkan Siapa Musuh Sesungguhnya

Politisi PKB, Maman Imanulhaq dibungkam oleh Kabid Penegakan Khilafah DPP ormas Front Pembela Islam (FPI), Awit Mashuri setelah menyebut kasihan kepada FPI tak memperoleh apapun setelah lelah membela tokohnya di Pilpres 2019.
Politisi PKB, Maman Imanulhaq dibungkam oleh Kabid Penegakan Khilafah DPP ormas Front Pembela Islam (FPI), Awit Mashuri setelah menyebut kasihan kepada FPI tak memperoleh apapun setelah lelah membela tokohnya di Pilpres 2019, Rabu (31/7/2019) (Capture Youtube Najwa Shihab)

"Tadi masalah FPI jadi partai, ini amanat pendiri FPI," jelas Awit Mashuri.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Awit MashuriMaman ImanulhaqFront Pembela Islam (FPI)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved