Politik Pascapilpres
Singgung Jokowi sambil Gebrak Meja di ILC, Fahri Hamzah: Enggak Usah Bikin Masalah yang Tak Perlu
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah sempat menggebrak meja saat membahas harapan rakyat kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Lailatun Niqmah
Mereka bisa berpindah-pindah kubu sesuai dengan kepentingannya masing-masing.
"Jadi petinggi-petinggi partai di elite-elite di atas sana, hubungannya selalu cair, selalu baik karena di politik itu tidak ada kawan yang abadi, tidak ada teman yang abadi, yang ada kepentingan yang abadi," ungkap Abu Janda.
"Mbok ya hidup itu jangan terlalu, hidup itu jangan terlalu naif, jangan terlalu lugu gitu loh," imbuhnya.
• Di Depan Sandiaga Uno, Abu Janda Terang-terangan Ngaku Sering Membully-nya, Rocky Gerung Tertawa
Selain mengungkapkan pesannya pada para pendukung, Abu Janda turut menyampaikan pesan pada elite-elite politik yang hadir dalam acara ILC.
"Ini buat pelajaran bagi para elite. Halo Fahri Hamzah, pelajaran buat para elite juga kita kilas balik sedikit."
"Ketika para elite menggunakan narasi-narasi anti Islam, kriminalisasi ulama, mereka itu seenaknya melempar wacana seperti itu,mereka tetap cair di atas."

Abu Janda memperingatkan agar para elite politik bisa menggunakan narasi yang tepat agar tak terjadi perseteruan di kalangan bawah.
"Tapi di bawah di akar rumput Bang Karni kemarin ini, ini sudah mereka gontok-gontokan, siap menumpahkan darah," ucap Abu Janda menggebu-gebu.
"Makanya banyak netizen 212 begitu kecewa begitu marah Pak Prabowo menemui Pak Jokowi."
"Ini akibat narasi-narasi anti Islam, kriminalisasi ulama ini," lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Abu Janda mengungkapkan rasa simpatinya dengan PA 212.
Dirinya menilai, PA 212 sering dirugikan oleh beberapa pihak.
Menurut pengamatannya sebagai netizen atau warganet, Abu Janda menilai PA 212 merupakan pihak-pihak yang sering dikecewakan oleh elite-elite politik.
"Jadi kalau kita cek jejak digitalnya, Bang Karni, alumni 212 ini tidak ada yang lebih sering nangis dikecewakan lebih dari Alumni 212. Nangis dikecewakan oleh elite-elite politik yang mereka dukung sendiri," kata Abu Janda.
• Rocky Gerung Sebut PA 212 Bukan Permainan Politik Prabowo: Sulit Jawab Posisinya, Perlu Trump
Bahkan, Abu Janda tak segan menganalogikan PA 212 sering dijadikan 'keset' (alas untuk membersihkan kaki) oleh elite-elite politik.