Kabar Tokoh
Jokowi di Sukoharjo, Santap Siang dengan Awak Media hingga Beri Reaksi soal Gibran Jadi Wali Kota
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu, (28/7/2019).
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Rekarinta Vintoko
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu, (28/7/2019).
Dalam kunjungannya Jokowi tampak bersantap siang bersama dengan sejumlah jurnalis di rumah makan Ayam Goreng Kampung Mbah Karto, sekitar pukul 11.25 WIB.
Selain ditemani sekitar 40 orang jurnalis, Jokowi juga terlihat bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka serta Selvi Ananda, juga sang cucu Jan Ethes, dikutip TribunWow.com dari setneg.go.id.
Dalam video yang diunggah di saluran YouTube Sekretariat Presiden, tampak Jokowi yang mengenakan baju kemeja putih tengah berbincang dengan sejumlah orang.
Di momen lain, Jokowi juga terlihat melayani foto bersama oleh warga yang hadir.
• Gibran Rakabuming Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo, Jokowi: Kok Pada Bingung?
Saat Jokowi keluar dari warung makan terlihat ia didampingi Jan Ethes yang mengenakan baju biru bergambar sepatu.
Sementara itu, Jokowi saat berbincang dengan awak media memberikan tanggapannya terkait nama Gibran Rakabuming Raka, muncul dalam sebuah survei bursa calon Wali Kota Surakarta periode berikutnya.
Dalam survei itu, nama Gibran menempati posisi kedua dari sejumlah tokoh yang ada.
Presiden Jokowi mengaku tak ambil pusing dengan adanya survei itu.
Dirinya mengatakan bahwa ia menyerahkan keputusan akan hal tersebut sepenuhnya kepada Gibran.
“Ada survei begitu saja kok pada bingung, heboh. Kalau saya, saya serahkan ke anaknya, ke Mas Gibran,” kata Jokowi.
• Jokowi Sebut Izin FPI Mungkin Tak Diperpanjang hingga Ajukan Persyaratan
Menurutnya, tugas dirinya sebagai orangtua ialah memberikan dukungan atas apapun yang hendak dijalankan sang anak.
Hanya saja ia mengingatkan bahwa apapun nanti jalan karier atau pilihan yang ditempuh, hendaknya selalu disertai dengan kemandirian dan tanggung jawab.
“Saya paksa kalau enggak mau gimana? Itu demokratis. Silakan, yang paling penting di setiap jabatan apapun, di setiap karier apapun, yang paling penting tanggung jawab. Kemandirian dan tanggung jawab. Itu saja kalau saya,” ucapnya.
Sementara itu Gibran juga memberikan tanggapannya.
