Terkini Daerah
Sopir Truk Kontainer yang Tabrak Puskesmas Mojosongo Akui Sempat Nyabu di Pelabuhan Tanjung Mas
Sopir truk kontainer yang tabrak Puskesmas Mojosongo Boyolali akui sempat nyabu di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ananda Putri Octaviani
Diberitakan Kompas.com, Kamis (25/7/2019), Kepala Puskesmas Mojosongo, dr Nur Indah Ekowati, menjelaskan kronologi kejadian itu.
Menurutnya, truk kontainer menabrak saat para karyawan puskesmas sedang melakukan pelayanan di masing-masing ruangan.
Tiba-tiba terdengar suara benturan beberapa kali disertai jeritan hingga truk kontainer yang dikemudikan Solchan itu menabrak bangunan puskesmas.
"Ada beberapa kali suara trek tek tek tek (benturan) itu sudah ada yang menjerit. Semua langsung menuju lokasi," ujar Indah.
• Korban Tewas Tertabrak Truk Kontainer di Puskesmas Mojosongo Boyolali akan Ujian Skripsi Hari Ini
Diketahui korban tewas bernama Icha adalah anak dari satu di antara bidan di puskesmas tersebut.
Icha adalah putri pasangan Nur Rohman dan Dwi Yani, warga Karanggeneng, Kabupaten Boyolali.
Indah menjelaskan bahwa Icha hari itu hendak melaksanakan ujian skripsi.
Ibunda Icha berniat untuk mengantar putrinya untuk ujian skripsi ke kampusnya di Solo.
"Anaknya (Bu Dwi Yani) ini mau ujian skripsi hari ini. Bu Dwi Yani mau izin ke kami untuk mengantar anaknya tersebut ujian skripsi ke Solo. Jadi, Bu Dwi Yani ini mau pamit antar anaknya," terang Indah.
Menurut Indah, setelah insiden itu, pelayanan kesehatan di Puskesmas Mojosongo sementara dialihkan ke poliklinik kesehatan desa terdekat.
• Tewas saat Sedang Tugas, Bripka Rahmat yang Ditembak Rekannya di Depok akan Dapat Kenaikan Jabatan
Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro menyebut kecelakaan truk kontainer itu terjadi pukul 07.50 WIB.
Diberitakan TribunSolo.com, truk berpelat nomor H 1975 BH yang bermuatan kapas seberat 28 ton itu tengah melaju dari arah barat (Semarang) menuju ke timur (Solo).
Saat tiba di lampu merah Desa Pomah, Mojosongo, pengemudi sudah menginjak rem yang ternyata blong.
Pengemudi langsung banting setir demi menghindari kendaraan yang berhenti di lampu merah.
"Sopir yang tidak bisa mengendalikan kendaraannya kemudian memutuskan untuk banting setir ke kanan," ucap Kusumo didampingi Kasatlantas Polres Boyolali AKP Febriani Aer di lokasi kejadian, Kamis.
Selain menyebabkan satu orang tewas, kecelakaan itu juga membuat bangunan musala di kantor pelayanan ikut rusak.
Tak hanya itu, empat sepeda motor yang terparkir di halaman puskesmas juga turut tertabrak.
"Pengemudi tidak menyadari pagi itu di puskesmas sudah ada warga. Ada satu warga yang menjadi korban," terang Kusumo.
(TribunWow.com/Ifa Nabila)
WOW TODAY