Terkini Daerah
Sopir Truk Kontainer yang Tabrak Puskesmas Mojosongo Akui Sempat Nyabu di Pelabuhan Tanjung Mas
Sopir truk kontainer yang tabrak Puskesmas Mojosongo Boyolali akui sempat nyabu di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Sopir truk kontainer yang menabrak Puskesmas Mojosongo, Boyolali, pada Kamis (25/7/2019) mengaku mengonsumsi sabu-sabu.
Sopir truk kontainer yang menabrak Puskesmas Mojosongo itu bernama Solchan dan mengaku mengonsumsi sabu-sabu di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang pada Rabu (24/7/2019).
Dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, Sabtu (27/7/2019), sopir truk kontainer yang menabrak Puskesmas Mojosongo itu terungkap mengonsumsi sabu-sabu setelah Polres Boyolali melakukan tes urine beberapa jam setelah kecelakaan.
Solchan langsung mengakui ia mengonsumsi narkoba jenis metafetamine saat diperiksa di ruang Satuan Reserse Narkoba Polres Boyolali, Jumat (26/7/2019) siang.
"Saya nyabu malamnya, hari Rabu. Itu di pangkalan truk Pelabuhan Semarang (Tanjung Mas)," kata Solchan kepada penyidik.
• Sebelum Tewas Ditembak Rekannya, Bripka Rahmat Sempat Posting Status soal Keberhasilannya
Solchan menyebut barang haram yang ia dapat dari rekan sesama sopir itu ia konsumsi demi mengusir rasa kantuk selama mengemudi.
Pria asal Kendal itu juga menyebut wilayah pelabuhan sering dimanfaatkan sopir truk untuk transaksi narkoba.
Kasat Narkoba Polres Boyolali, Iptu Is Udroso menyebut kepolisian sudah mengetahui identitas sopir di Semarang yang berjualan sabu-sabu.
"Kami sudah tahu. Temuan ini akan kami kembangkan segera," ujar Udroso.
Namun polisi belum bisa menemukan barang bukti sabu saat proses penggeledahan truk kontainer dan barang pribadi Solchan.
Kasubbag Humas Polres Boyolali, AKP Eddy Lillah mengatakan pihaknya belum bisa menetapkan Solchan sebagai tersangka pengguna narkoba lantaran belum ada barang bukti.
"Kalau tersangka penyebab kecelakaan truk itu sudah kami tetapkan. Kalau soal penggunaan narkoba, masih menunggu pengembangan kasus," terangnya.
• Tertabrak Truk hingga 1 Orang Tewas, Puskesmas Mojosongo Sudah Dua Kali Dihantam Truk Rem Blong

Kronologi Kejadian dan Korban Tewas
Diketahui, peristiwa truk menabrak Puskesmas Mojosongo karena rem blong mengakibatkan kerusakan bangunan serta satu orang tewas.
Korban tewas tertabrak truk kontainer di Puskesmas Mojosongo adalah Irza Laila Nur Trisna Winandi (21) atau akrab disapa Icha.
Diberitakan Kompas.com, Kamis (25/7/2019), Kepala Puskesmas Mojosongo, dr Nur Indah Ekowati, menjelaskan kronologi kejadian itu.
Menurutnya, truk kontainer menabrak saat para karyawan puskesmas sedang melakukan pelayanan di masing-masing ruangan.
Tiba-tiba terdengar suara benturan beberapa kali disertai jeritan hingga truk kontainer yang dikemudikan Solchan itu menabrak bangunan puskesmas.
"Ada beberapa kali suara trek tek tek tek (benturan) itu sudah ada yang menjerit. Semua langsung menuju lokasi," ujar Indah.
• Korban Tewas Tertabrak Truk Kontainer di Puskesmas Mojosongo Boyolali akan Ujian Skripsi Hari Ini
Diketahui korban tewas bernama Icha adalah anak dari satu di antara bidan di puskesmas tersebut.
Icha adalah putri pasangan Nur Rohman dan Dwi Yani, warga Karanggeneng, Kabupaten Boyolali.
Indah menjelaskan bahwa Icha hari itu hendak melaksanakan ujian skripsi.
Ibunda Icha berniat untuk mengantar putrinya untuk ujian skripsi ke kampusnya di Solo.
"Anaknya (Bu Dwi Yani) ini mau ujian skripsi hari ini. Bu Dwi Yani mau izin ke kami untuk mengantar anaknya tersebut ujian skripsi ke Solo. Jadi, Bu Dwi Yani ini mau pamit antar anaknya," terang Indah.
Menurut Indah, setelah insiden itu, pelayanan kesehatan di Puskesmas Mojosongo sementara dialihkan ke poliklinik kesehatan desa terdekat.
• Tewas saat Sedang Tugas, Bripka Rahmat yang Ditembak Rekannya di Depok akan Dapat Kenaikan Jabatan
Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro menyebut kecelakaan truk kontainer itu terjadi pukul 07.50 WIB.
Diberitakan TribunSolo.com, truk berpelat nomor H 1975 BH yang bermuatan kapas seberat 28 ton itu tengah melaju dari arah barat (Semarang) menuju ke timur (Solo).
Saat tiba di lampu merah Desa Pomah, Mojosongo, pengemudi sudah menginjak rem yang ternyata blong.
Pengemudi langsung banting setir demi menghindari kendaraan yang berhenti di lampu merah.
"Sopir yang tidak bisa mengendalikan kendaraannya kemudian memutuskan untuk banting setir ke kanan," ucap Kusumo didampingi Kasatlantas Polres Boyolali AKP Febriani Aer di lokasi kejadian, Kamis.
Selain menyebabkan satu orang tewas, kecelakaan itu juga membuat bangunan musala di kantor pelayanan ikut rusak.
Tak hanya itu, empat sepeda motor yang terparkir di halaman puskesmas juga turut tertabrak.
"Pengemudi tidak menyadari pagi itu di puskesmas sudah ada warga. Ada satu warga yang menjadi korban," terang Kusumo.
(TribunWow.com/Ifa Nabila)
WOW TODAY