Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Sebelum Tewas Ditembak Rekannya, Bripka Rahmat Sempat Posting Status soal Keberhasilannya

Sebelum tewas ditembak, Bripka Rahmat sempat unggah postingan soal keberhasilannya menangkap pelaku tawuran. Langsung disambut baik oleh rekannya.

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Ananda Putri Octaviani
Tribun Timur
Bripka Rahmat Efendy dan Brigadir Rangga Tianto. 

"Karena warga sudah geram dan kesal dengan aksi tawuran sekelompok anak muda itu. Silakan anda cek ke lapangan, karena ini fakta yang terjadi sebelumnya," kata Sumardji dikutip dari Wartakotalive, Jumat (26/7/2019).

Kronologi Penembakan

Dikutip dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menjelaskan kronologi polisi tembak polisi, yang tewaskan Bripka Rahmat.

Dijelaskan oleh Argo, kejadian bermula saat Bripka Rahmat menangkap seorang pelaku tawuran bernama FZ, sekitar pukul 20.50 WIB, Kamis (25/7/2019).

Setelah menangkap FZ, ia langsung menyerahkan FZ ke bagian SPK Polsek Cimanggis tempatnya dinas.

Tak berselang lama setelah penangkapan tersebut, orangtua FZ berinisial Z (46) datang ke Polsek Cimanggis, bersama dengan Brigadir Rangga Tianto.

Bripka Rahmat Efendy dan Brigadir Rangga Tianto.
Bripka Rahmat Efendy dan Brigadir Rangga Tianto. (Tribun Timur)

 

Kapolda Metro Jaya Dalami Hal Janggal dari Motif Polisi Tembak Polisi hingga Tewaskan Bripka Rahmat

FZ maupun Brigadir Rangga Tianto diketahui sama-sama warga Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok.

"Awalnya Bripka RE mengamankan seorang pelaku tawuran inisial FZ beserta barang bukti berupa clurit ke Polsek Cimanggis. Lalu, orangtua FZ datang ke polsek didampingi Brigadir RT dan Brigadir R," ujar Argo Yuwono.

Maksud kedatangan orangtua FZ dan Brigadir Rangga Tianto, rupanya untuk meminta pelaku tawuran tersebut dibebaskan.

"Mereka meminta FZ dibebaskan, namun ditolak oleh Bripka RE," kata Argo.

Lantaran dijawab dengan nada tinggi oleh Bripka Rahmat, Brigadir Rangga Tianto diketahui langsung terpancing emosi.

Ia kemudian masuk ke dalam ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) dan mengambil senjata api miliknya.

Setelah itu, ia kembali mendatangi Bripka Rahmat, dan langsung menembaknya.

"Lalu, dia (Brigadir RT) menembak Bripka RE sebanyak tujuh kali tembakan pada bagian dada, leher, paha, dan perut," ungkap Argo Yuwono.

Akibatnya, korban meninggal di lokasi kejadian, karena luka tembak yang dideritanya.

(TribunWow.com/Nila)

WOW TODAY:

Tags:
Polisi Tembak PolisiBripka Rahmat EffendyBrigadir Rangga Tianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved