Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Siapa FZ Pelaku Tawuran yang Buat Brigadir Rangga Nekat Tembak Bripka Rahmat hingga Tewas?

Brigadir Rangga Nekat Tembak Bripka Rahmat karena korban enggan lepaskan FZ pelaku tawuran. Ternyata pelaku dan FZ ada hubungan saudara.

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Istimewa/ WartaKota
Brigadir Rangga Tianto (RT) (32) pelaku penembakan kepada Brigadir Kepala (Bripka) Rahmat Effendy (RE) (41) yang membuat korban meninggal. 

TRIBUNWOW.COM - Bripka Rahmat Effendy tewas setelah diberondong tujuh tembakan oleh pelaku Brigadir Rangga Tianto (RT) di ruangan SPK Polsek Cimanggis, Kota Depok, Kamis (25/7/2019).

Brigadir Rangga Tianto nekat menembak korban, lantaran emosi permintaannya membebaskan pelaku tawuran, ditolak.

Lantas, mengapa Brigadir Rangga sampai memaksa pelaku tawuran yang ditangkap Bripka Rahmat segera dibebaskan?

Dikutip dari TribunJakarta.com, Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra menjelaskan bahwa pelaku tawuran yang ditangkap korban, FZ, adalah keponakan dari Brigadir Rangga.

FZ ditangkap oleh Bripka Rahmat, lantaran membawa celurit dan akan melakukan tawuran.

"Sekali lagi jadi catatan, pelaku atas nama Brigadir RT ini merupakan paman dari Saudara FZ yang diamankan oleh Bripka RE tersebut," ujar Asep Jumat (26/7/2019).

Saat kejadian, Brigadir Rangga diketahui datang bersama orangtua FZ.

Kapolda Metro Jaya Dalami Hal Janggal dari Motif Polisi Tembak Polisi hingga Tewaskan Bripka Rahmat

Ia lantas meminta pada Bripka Rahmat, untuk membebaskan FZ dan mengaku pelaku tawuran itu akan dibina oleh keluarga.

Namun, saat diminta, Bripka Rahmat diketahui menolaknya.

"Mungkin pada saat itu sangat memuncak marahnya begitu ditolak permintaan itu."

"Mungkin juga karena dia mendampingi saudaranya (yaitu) Zulkarnaen, orang tua FZ itu, kemudian ada ketersinggungan," papar Asep.

Dari ketersinggungan itu, Brigadir Rangga sampai terbawa emosi dan langsung melakukan penembakan.

"Saya kira pada tingkat emosi, orang tentu kan cara pengendaliannya berbeda-beda," jelas Asep.

Ayah Bripka Rahmat Sesalkan Polisi yang Tembak Anaknya: Dia kan Tahu Hukum, tapi Keterlaluan

Brigadir Rangga Tianto (RT) (32) pelaku penembakan kepada Brigadir Kepala (Bripka) Rahmat Effendy (RE) (41) yang membuat korban meninggal.
Brigadir Rangga Tianto (RT) (32) pelaku penembakan kepada Brigadir Kepala (Bripka) Rahmat Effendy (RE) (41) yang membuat korban meninggal. (Istimewa/ WartaKota)

Kronologi Penembakan

Dikutip dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menjelaskan kronologi polisi tembak polisi, yang tewaskan Bripka Rahmat.

Dijelaskan oleh Argo, kejadian bermula saat Bripka Rahmat menangkap seorang pelaku tawuran bernama FZ, sekitar pukul 20.50 WIB, Kamis (25/7/2019).

Setelah menangkap FZ, ia langsung menyerahkan FZ ke bagian SPK Polsek Cimanggis tempatnya dinas.

Tak berselang lama setelah penangkapan tersebut, orangtua FZ berinisial Z (46) datang ke Polsek Cimanggis, bersama dengan Brigadir Rangga Tianto.

FZ maupun Brigadir Rangga Tianto diketahui sama-sama warga Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok.

"Awalnya Bripka RE mengamankan seorang pelaku tawuran inisial FZ beserta barang bukti berupa clurit ke Polsek Cimanggis. Lalu, orangtua FZ datang ke polsek didampingi Brigadir RT dan Brigadir R," ujar Argo Yuwono.

Kasus Polisi Tembak Polisi, Brigadir RT Hujani 7 Peluru ke Rekannya, Ini Ancaman Hukumannya

Maksud kedatangan orangtua FZ dan Brigadir Rangga Tianto, rupanya untuk meminta pelaku tawuran tersebut dibebaskan.

"Mereka meminta FZ dibebaskan, namun ditolak oleh Bripka RE," kata Argo.

Lantaran dijawab dengan nada tinggi oleh Bripka Rahmat, Brigadir Rangga Tianto diketahui langsung terpancing emosi.

Ia kemudian masuk ke dalam ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) dan mengambil senjata api miliknya.

Setelah itu, ia kembali mendatangi Bripka Rahmat, dan langsung menembaknya.

"Lalu, dia (Brigadir RT) menembak Bripka RE sebanyak tujuh kali tembakan pada bagian dada, leher, paha, dan perut," ungkap Argo Yuwono.

Akibatnya, korban meninggal di lokasi kejadian, karena luka tembak yang dideritanya.

(TribunWow.com)

WOW TODAY:

 

Tags:
Polisi Tembak PolisiBripka Rahmat EffendyDepok
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved