Kabar Tokoh
Beberkan Alasan Tak Sebut Nama Jenderal Polisi, Novel Baswedan: Ini Tak akan Diungkap
Novel Baswedan enggan ungkap nama jendral polisi, yang diduga bertanggungjawab atas serangan pada dirinya. Ada ketidak yakinan pada tim penyidik.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengaku hanya mengungkap fakta-fakta lapangan, atas apa penyiraman air keras pada dirinya.
Walau ia pernah menyebut ada dugaan keterlibatan seorang jenderal polisi, namun hal itu tidak pernah diungkap dalam proses penyelidikan.
Novel Baswedan berharap agar pelaku lapangan menjadi yang pertama ditangkap, untuk mengungkap dalang di belakangnya.
Hal itu ia sampaikan pada acara Mata Najwa yang tayang di Trans 7.
Acara tersebut diunggah di channel YouTube Najwa Shihab dengan judul 'Sebelah Mata Novel Baswedan: Hasil TGPF Seperti Mengolok-Olok Saya (Part 1)' yang tayang pada Kamis (25/7/2019).
• Disebut Tak Kooperatif saat Penyelidikan di Singapura, Novel Baswedan Angkat Bicara
Novel Baswedan mengaku, sempat ada niat untuk mengungkap semua yang diketahui kepada penyidik.
"Sejak awal saya ingin menerangkan semuanya. Tapi setelah sekian lama kemudian saya meyakini, bahwa hal ini tidak akan diungkap," ucap Novel Baswedan.
Karena keyakinannya itu, Novel Baswedan memilih untuk mengungkap fakta-fakta lapangan yang dianggap penting.
Menurut Novel Baswedan, penyidik hanya selalu menanyakan terkait motif dan nama seorang jenderal polisi.
"Hal ini kan yang terjadi, selalu bertanya kepada saya, motif, siapa jendral yang saya sebut dan lain-lain. Hal ini yang saya kira, hal ini tidak ada kesungguhan untuk mengungkap," ucap Novel Baswedan.
Pembawa acara Najwa Shihab kemudian menanyakan alasan, dibalik bungkamnya Novel Baswedan tentang nama seorang jenderal polisi.

"Tapi kenapa Anda tidak mau mengungkap hal itu Bang Novel? Kenapa Anda tidak mau menyebut nama jenderal polisi yang Anda yakini bertanggungjawab atas penyerangan ini?," tanya Najwa Shihab.
Novel Baswedan mengaku ada beberapa pertimbangan, kenapa tidak mengungkap nama jenderal polisi tersebut.
Ia ingin proses pemeriksaan fokus pada pencarian pelaku lapangan, dan bukan langsung mencari motif.
Baginya, untuk mengetahui motif diperlukan hadirnya pelaku lapangan yang menyerangnya.
"Di dunia sepertinya tidak pernah ada street crime yang dibuktikan dari motif. Pastinya dibuktikan dari TKP. Dibuktikan dari pelaku lapangan," jelas Novel Baswedan.
• Bantahan Novel Baswedan soal Sejumlah Tuduhan pada Dirinya, dari Politik hingga Kelompok Radikal
Sedangkan bila para penyidik hanya berfokus pada motif, maka pelaku lapangan tidak akan bisa ditemukan.
Kemudian ia juga menyebut, bahwa mengungkap nama jenderal polisi itu akan menimbulkan banyak dugaan.
"Yang kedua, saya meyakini bahwa, apabila hal itu saja yang dibicarakan, justru akan membuat dugaan-dugaan dan reka-reka untuk menentukan siapa pelaku lapangannya," ucap Novel Baswedan.
Selain itu, Novel Baswedan meyakini untuk menemukan dalang dari penyerangan pada dirinya, haruslah dilakukan pemeriksaan secara runtut.
• Bantah Novel Baswedan Gunakan Kekuasaan Berlebih, Agus Rahardjo: Semua Butuh Persetujuan Ketua KPK
"Yang ketiga, justru untu menemukan siapa aktor intelektualnya, itu haruslah diruntut dari pelaku lapangan dan bukti-bukti di TKP (tempat kejadian perkara)," ucap Novel Baswedan.
Bagianya cara yang runtut itu dapat mengungkap semuanya hingga aktor intelektual dari penyerangan pada dirinya itu.
Lihat video pada menit ke-7:52:
(TribunWow.com/Ami)
WOW TODAY: