Kabar Tokoh
Bantahan Novel Baswedan soal Sejumlah Tuduhan pada Dirinya, dari Politik hingga Kelompok Radikal
Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan membantah tudingan bahwa dirinya adalah seorang radikal. Ini penjelasannya.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan membantah tudingan bahwa dirinya seorang radikal.
Hal tersebut Novel Baswedan sampaikan pada acara Mata Najwa yang diunggah saluran YouTube Najwa Shihab, Kamis (25/7/2019).
Awalnya, Najwa Shihab menanyakan tanggapan Novel Baswedan mengenai beberapa tudingan yang diarahkan padanya.
Najwa menanyakan tentang keinginan Novel untuk terjun di dunia politik dengan memanfaatkan posisinya saat ini.
• Kecewa dengan Hasil Investigasi TGPF, Novel Baswedan: Saya Memang Tidak Menaruh Harapan yang Besar
Perihal masalah tersebut, Novel mengaku bingung karena isu-isu yang ditujukan padanya adalah sesuatu yang tidak benar.
"Anda menggunakan posisi Anda untuk bargaining politik, Bang Novel?" tanya Najwa.
"Ketika membicarakan isu, saya bingung," jawab Novel.
"Ini apa yang saya lakukan, apa yang kemudian bisa dikaitkan dengan hal demikian."
"Karena saya meyakini itu semua isu-isu yang tidak benar," lanjutnya.

Novel kemudian mengaitkan dengan isu yang beredar bahwa terdapat polisi India yang bekerja di KPK.
Novel menampik kabar tersebut dan menuding ada orang-orang yang membuat berita bohong.
• KPK Kecewa Kasus Novel Baswedan Belum Terungkap, Najwa Shihab: Bukannya di Dalam Tim Ada Orang KPK?
"Ada juga isu katanya di KPK ada penyidik, ada polisi India, polisi Taliban, itu kan menurut saya menghina adik kelas saya di KPK yang masih aktif di Polri dikatakan sebagai polisi India," kata Novel.
"Saya kira saya juga tidak terima jika adik-adik saya dikatakan demikian," tuturnya.
"Saya menduga ada orang yang mengadu-adu dan hal ini saya kira faktanya tidak ada, saya bisa yakin dan bisa dikonfirmasi ke siapapun di KPK," lanjut Novel.
Najwa Shihab pun selanjutnya menanyakan tentang isu yang mengatakan Novel Baswedan masuk dalam kelompok radikal.