Kabinet Jokowi
Deretan Menteri Jokowi yang Diprediksi Tak Lagi Duduki Jabatannya di 2019-2024
Inilah deretan menteri yang diprediksi tak lagi mengisi kursi kabinet di masa pemerintahan Jokowi tahun 2019-2024.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Dalam data Badan Pusat Statistik (BPS), terlihat ada penurunan nilai impor Januari-Mei turun mencapai 9,2 persen dibanding tahun sebelumnya.
Namun, Jokowi menilai angka tersebut belum memuaskan karena nilai impor masih tinggi.
Apalagi angka impor migasnya naik cukup besar.
• Minta Jokowi Beri Amnesti untuk Baiq Nuril, Wanita Ini Baca Puisi Sambil Menangis
Presiden juga menyoroti angka ekspor Indonesia yang menurun.
Ekspor Januari-Mei 2019 year on year turun 8,6 persen.
Akibat impor yang tinggi dan ekspor yang rendah, neraca perdagangan mengalami defisit 2,14 miliar dollar AS.
Padahal Jokowi menilai peluang untuk ekspor masih sangat besar.
"Hati-hati di migas Pak Menteri ESDM, yang berkaitan dengan ini. Bu menteri BUMN yang berkaitan dengan ini karena rate-nya yang paling banyak ada di situ," kata Jokowi.
Tak hanya Jonan dan Rini, Menteri Kehutanan Siti Nurbaya Bakar serta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil juga kena tegur di sidang kabinet.
Teguran ini berkaitan dengan investasi yang masih terhambat karena permasalahan perizinan di lapangan.
Awalnya, Jokowi mengingatkan seluruh menteri yang hadir dalam rapat tersebut untuk mempermudah proses perizinan agar para investor berbodong-bondong menanamkan investasinya.
• Sudah Beri Tahu Jokowi akan Jadi Pengacara Tersangka Rencana Pembunuhan Pejabat, Yusril: Tak Masalah
"Mungkin sudah berapa puluh kali kita sampaikan. Investasi yang berkaitan dengan ekspor, berkaitan dengan barang-barang substitusi impor, tutup mata, berikan izin secepat-cepatnya. Tapi kejadian di lapangan tidak seperti itu," kata Jokowi.
Jokowi lalu menyinggung soal proses perizinan yang berada di bawah Kementerian Kehutanan, yang mana dianggapnya masih lamban.
"Pak wapres biar bercerita mengenai petrochemical yang kita perlukan tapi sudah berhenti setahun lebih gara-gara yang berkaitan dengan lahan. Urusan kecil tapi ya ini menghambat," kata dia.
Jokowi juga menceritakan pengalamannya melakukan kunjungan kerja ke Manado, Sulawesi Utara pada pekan lalu.