Pilpres 2019
Kata Sejumlah Partai Pendukung Petahana soal Kemungkinan Demokrat dan PAN Bergabung ke Jokowi
Kabar soal kemungkinan Demokrat dan PAN bergabung ke koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf kembali mencuat pasca MK selesai memutuskan sengketa Pilpres.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Rekarinta Vintoko
"Jadi yang paling siap untuk bergabung dalam koalisi Pak Jokowi itu adalah Demokrat," ujar Taufiqulhadi.
3. Politisi PDIP, Masinton Pasaribu
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu memberikan komentar terkait bergabung atau tidaknya oposisi ke pemerintah.
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Masinton saat menjadi narasumber di program 'Apa Kabar Indonesia Pagi' tvOne, Kamis (28/6/2019).
Hal ini berawal dari tanggapan Masinton yang memberikan tanggapan mengenai bubarnya koalisi Prabowo-Sandiaga setelah gagal memenangkan sidang sengketa Pilpres 2019 di MK, Kamis (27/6/2019) lalu.
• Jawaban Politisi Golkar Ace Hasan saat Ditanya Ikhlas Tidak jika Oposisi Diajak Koalisi Jokowi
Masinton menilai, memang seharusnya koalisi kubu 02 Adil Makmur dibubarkan setelah mengetahui kalah.
"Ya kalau kita lihat dalam tradisi politik kita setelah reformasi ya, koalisi pilpres itu memang bubar di tengah jalan, kalau sejak awal dibubarkan di tengah jalan ini menurut saya lebih realistis," ujar Masinton.
Ia juga mengatakan dahulu di masa Pilpres 2004, paslon Megawati dan Hasyim Muzadi langsung membubarkan koalisi lantaran kalah.
"Karena kalau kita lihat sejak pemilihan langsung itu ketika kami berkoalisi mengusung partai-partai yang mengusung Bu Mega dengan Pak Hasyim, di tengah jalan, setelah pemenangnya bukan kita, koalisinya bubar. Begitupun koalisi merah putih yang lalu gitu, diberikan kedaulatan masing-masing partai untuk beroposisi atau bergabung," tuturnya.
Masinton kemudian mengomentari langkah yang tepat untuk partai yang telah dibubarkan dari koalisi 02.
"Memang dalam demokrasi dibutuhkan oposisi. Untuk mengawasi dan kontrol untuk cek pemerintahan, karena tugas oposisi itu ya sama dengan pemerintah dalam konteks memajukan bangsa dan negara," jelasnya.
Menurutnya, oposisi akan diperlukan untuk kontrol agar penguasa tidak sewenang-wenang.
"Nah maka menurut saya dalam demokrasi, hari ini tetap diperlukan oposisi untuk melakukan kontrol untuk diberikan kewenangan agar (penguasa) tidak absolut dan sewenang-wenang," tutur Masinton.
"Dari semua ini, menurut saya bukan mencegah, kita kan enggak boleh mencegah untuk gabung. Tapi baiknya, memang idealnya dalam negara demokrasi memang ada kontrol terhadap jalannya kekausaan," pungkasnya.
Lihat videonya
(TribunWow.com/Ananda/Atri/Roifah)
WOW TODAY