Breaking News:

Terkini Daerah

Emosi Adiknya yang Baru 1,8 Bulan Diare dan Tak Bisa Diam, Pria Ini Lecehkan dan Habisi Nyawa Korban

Arman (33) nekat menghabisi nyawa adik angkatnya yang masih berusia 1,8 bulan. Dari hasil pemeriksaan, polisi juga temukan indikasi pelecehan.

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Rekarinta Vintoko
Kompas.com/(Istimewa)
Pelaku Arman, yang nekat menghabisi nyawa sang adik karena kesal korban tak kunjung diam 

Meski kepolisian menemukan indikasi adanya kekerasan di organ vital korban, Arman mengaku bahwa dirinya tidak melakukan pelecehan terhadap korban.

"Saat ini, Amran diduga sengaja membuat dirinya seperti orang bodoh dan seolah-olah tidak mengerti atas kejadian tersebut," ucap Siko.

Saat ini, Arman masih menjalani pemeriksaan dan ditahan di Mapolres Kapuas Hulu.

"Arman masih menjalani proses pemeriksaan dan ditahan di Mapolres Kapuas Hulu," ucapnya.

Bebas dari Penjara, Eggi Sudjana: Terima Kasih Pak Prabowo

Awal Kasus Terungkap

Dikutip dari Kompas.com, kejadian pembunuhan tersebut terjadi Rabu (19/6/2019) pagi.

Saat itu orang tua korban pergi ke perkebunan sawit untuk bekerja.

Lantaran korban masih teramat kecil untuk ditinggal sendiri, orang tua korban lantas menitipkan korban pada Arman.

Namun, saat menjaga korban, Arman emosi setelah sang adik tak kunjung diam dan terus menangis.

Ia langsung menghabisi nyawa korban dan kemudian melarikan diri.

Saat melarikan diri tersebut, Arman bertemu dengan tetangga korban.

Mengetahui ada tetangga korban, Arman justru menjelaskan bahwa adiknya sudah meninggal dunia.

Ivan Gunawan Beri Peringatan ke Syamsir Alam yang akan Segera Nikahi Bunga Jelitha

Ia juga berpesan pada tetangganya tersebut, untuk memberi tahu orang tua korban, yang tak lain juga orangtua Arman sendiri.

Dari informasi tersebut, orang tua korban dan sejumlah warga langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).

Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dan bersimbah darah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Kalimantan BaratKasus PembunuhanPelecehan SeksualBayi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved