Flek sebelum Menstruasi, Apa Penyebabnya?

TRIBUNWOW.COM - Flek sebelum menstruasi biasanya tidak berbahaya, dan tidak selalu ada penyebab yang jelas.

Namun, flek terkadang merupakan tanda awal kehamilan atau indikasi perubahan hormon dalam tubuh.

Flek adalah perdarahan ringan dan tidak teratur dari vagina yang terlihat tetapi tidak cukup besar untuk menggunakan pembalut atau pantyliner.

Flek biasanya berwarna coklat atau merah tua, dan biasanya tidak bertahan lebih dari 1 atau 2 hari.

• Manfaat Pepaya untuk Kesehatan Bayi, Meningkatkan Pencernaan hingga Kekebalan Tubuh

Penyebab bercak dapat termasuk fluktuasi hormon, mulai pil KB, dan pre-menopause.

Dikutip dari medicalnewstoday, berikut beberapa kemungkinan penyebab flek sebelum menstruasi.

1. Kehamilan

Perdarahan ringan atau flek bisa menjadi tanda awal kehamilan.

Flek ini disebut pendarahan implantasi karena menurut dokter, itu terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim.

Perdarahan implantasi biasanya terjadi 1-2 minggu setelah pembuahan.

Meskipun perdarahan implantasi biasanya lebih ringan daripada aliran menstruasi, beberapa wanita mungkin mengira hal tersebut adalah tanda-tanda datangnya menstruasi.

• 5 Tips Kesehatan Dasar yang Wajib Diketahui Setiap Orang agar Tubuhmu Sehat dan Bugar

2. Pil KB

Pil KB adalah bentuk kontrasepsi hormonal yang berfungsi untuk mencegah ovulasi.

Pil tersebut mengandung hormon sintetis yang juga dapat membantu mengatur siklus menstruasi seseorang.

Ketika seseorang mulai minum pil KB, mereka mungkin mengalami beberapa flek sebelum menstruasi selama beberapa bulan pertama.

Flek ini dikenal sebagai breakthrough bleeding, dan itu adalah tanda bahwa tubuh seseorang menyesuaikan diri dengan hormon.

Namun, pendarahan ini bukan berarti pilnya tidak berfungsi.

Flek juga dapat terjadi jika seseorang melewatkan pil KB atau minum pil KB lebih lambat dari biasanya.

• Penyebab Menopause dan Gejala-Gejalanya, di Antaranya Menstruasi Sudah Tak Teratur

3. Ovulasi

Ovulasi adalah ketika ovarium melepaskan sel telur, yang bergerak turun ke saluran tuba dan siap untuk dibuahi.

Proses ini biasanya terjadi sekitar setengah dari siklus menstruasi seseorang dan dapat mengakibatkan bercak atau flek.

Pergeseran hormon yang terjadi sekitar waktu ovulasi juga dapat menyebabkan nyeri payudara, peningkatan lendir serviks, dan kembung.

4. Fluktuasi hormon

Fluktuasi hormon kadang-kadang dapat mempengaruhi siklus menstruasi seseorang dan menyebabkan beberapa flek sebelum menstruasi.

Flek ini lebih mungkin terjadi ketika siklus menstruasi seseorang pertama kali terbentuk.

Beberapa tahap menstruasi mungkin lebih pendek dan lebih ringan daripada yang lain selama periode ini.

• Mengenal Penyebab, Gejala, hingga Pengobatan Menorrhagia, Perdarahan Berlebih saat Menstruasi

5. Perdarahan pascaseks

Hubungan seksual dapat mengiritasi jaringan halus vagina, yang terkadang dapat menyebabkan sedikit pendarahan.

Jika perdarahan ini terjadi secara teratur, seseorang mungkin ingin mempertimbangkan untuk menggunakan pelumas vagina untuk mengurangi risiko trauma jaringan saat berhubungan seks.

Anda perlu pergi ke dokter atau ahli ginekologi jika perdarahan setelah berhubungan seks menjadi berat atau menyebabkan kekhawatiran.

6. Pre-menopause

Menopause adalah waktu dalam kehidupan seseorang ketika mereka secara permanen berhenti menstruasi dan tidak dapat hamil secara alami.

Seseorang dikatakan mengalami menopause ketika mereka tak mengalami menstruasi setidaknya selama 12 bulan.

Pre-menopause adalah transisi menuju menopause, dan bisa bertahan hingga 10 tahun.

Selama pre-menopause, kadar hormon dapat berfluktuasi secara acak, yang dapat menyebabkan gejala menstruasi, seperti flek yang tidak teratur dan perubahan waktu dan tingkatan menstruasi seseorang.

• Cara Mengetahui Apakah Menstruasimu Normal atau Tidak dan Kapan Harus ke Dokter untuk Periksa

7. Kanker serviks

Dalam kasus yang jarang terjadi, bercak sebelum menstruasi dapat menjadi gejala kanker serviks, yaitu kanker yang berkembang di leher rahim, daerah antara vagina dan rahim.

Gejala lain kanker serviks meliputi:

• Menstruasi yang lebih banyak atau lebih lama dari biasanya
• Perdarahan setelah hubungan seks
• Perdarahan vagina setelah menopause
• Rasa sakit atau tidak nyaman selama hubungan seks
• Keputihan yang tidak biasa

Orang dengan gejala kanker serviks harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli ginekologi, yang dapat melakukan pap smear untuk menguji sel-sel abnormal pada leher rahim.

(TribunWow.com/Maria N)

WOW TODAY: