Sidang Sengketa Pilpres 2019
Refly Harun Ceritakan Pengalaman Ajukan Saksi Aparat di Sidang: Keluar Bersaksi, Langsung Dipecat
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menceritakan pengalamannya saat menjadi tim hukum dalam sengketa pilkada.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, menceritakan pengalamannya saat menjadi tim hukum dalam sengketa pilkada.
Namun, Refly tak mengungkapkan secara detail sengketa pilkada tahun berapa dan di mana.
Hal tersebut diungkapkan Refly saat menjadi narasumber dalam tayangan iNews tv, Rabu (19/6/2019).
Mulanya Refly sedang membahas mengenai saksi persidangan yang dihadirkan untuk memberikan keterangan mengenai ketidaknetralan aparat hukum.
Menurutnya, hal itu akan sangat berat dilakukan oleh seorang saksi.
Dirinya lantas membagikan cerita pengalamannya mengajukan saksi seorang Aparat Satuan Polisi Pamong Praja.
"Saya punya pengalaman saya pernah mengajukan saksi waktu pilkada di sebuah daerah, yang diajukan saksi seorang pegawai honorer Pamong Praja," ujar Refly.
Saat itu, Refly mengatakan ada keterangan dari saksi adanya ketidaknetralan aparat yang mendukung satu paslon satu itu.
"Yang diceritakan mengenai pengerahan masa, atau briefing yang dilakukan Pamong Praja untuk melakukan pengerahan masa calon tertentu."
• Anies Sebut Pergub yang Diteken Ahok Bisa Jadi Celah Pembangunan di Lahan Hasil Reklamasi
Namun sesaat setelah keluar ruang persidangan, saksi yang dihadirkan Refly tersebut langsung dipecat dari posisinya.
"Setelah dia bersaksi keluar ruang sidang langsung di pecat dia. Padahal itu pegawai honorer."
Refly berpendapat tekanan yang bisa didapatkan saksi dapat beragam.
"Ada tekanan psikologis, bisa juga fisik, saya kira paling banyak tekanan psikologis. Karena pasti memang tidak mudah. Bersikap independen saja tidak mudah, apalagi misal memberikan kesaksian terhadap kubu 02."
Sebelumnya, Refly menilai apa yang dicetuskan kubu 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menjadi pemohon sengketa pilpres di MK, bisa saja saksinya berpeluang terancam.
"Saya kira tergantung kita dari cara melihat, kalau dari kubu 01, ya tentu mereka akan melihat ini seperti drama ya, bisa juga drama, kita tidak menutup kemungkinan itu," ujar Refly.

• Pakar PBB Minta Putra Mahkota Saudi Disanksi atas Kematian Jamal Khashoggi