Breaking News:

Pilpres 2019

Pengamat Politik Ungkap Sejumlah Hal yang Memberatkan Demokrat Bergabung dengan Kubu Jokowi-Ma'ruf

Pengamat Politik Adi Prayitno mengungkapkan sejumlah hal yang menurutnya menjadi penghalang Partai Demokrat dapat bergabung dengan kubu Jokowi-Ma'ruf

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Merdeka, Kamis (2/5/2019) sore. 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik, Adi Prayitno mengungkapkan sejumlah hal yang menurutnya menjadi penghalang Partai Demokrat untuk dapat bergabung dengan kubu pasangan pilpres 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut seperti tampak dalam program Sorotan tvOne, Jumat (7/6/2019).

Dijelaskan oleh Adi Prayitno, merekrut Partai Demokrat ke koalisi Jokowi-Ma'ruf bukan menjadi perkara yang mudah untuk dilakukan.

Soal Kemungkinan Demokrat Bergabung ke Jokowi, Johnny G Plate: Kontribusi Apa yang Bisa Diberikan?

Menurutnya, untuk melakukan itu, maka harus terlebih dulu dapat melalui rintangan-rintangan yang ada.

Misalnya saja kendala psikologis terkait hubungan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Tentu orang ingin selalu mengaitkan kendala psikologis antara SBY dengan Megawati. Ini sebenarnya adalah problem lama yang tidak selesai," ujar Adi Prayitno.

Selain itu, untuk menambahkan partai di luar koalisi untuk masuk koalisi, maka diperlukan persetujuan dari partai-partai lain yang sudah berada di dalam.

"Pembicaraan soal menambah partai koalisi diluar 01 saat ini tentu harus melibatkan bangunan koalisi yang ada di 01," jelas Adi Prayitno.

"Ini kan soal menyangkut siapa yang berkontribusi memenangkan Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin."

"Ini kan menyangkut siapa yang berdarah-darah memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin."

"Kalau tiba-tiba ada partai baru yang kebetulan merapat kepada kompetitor, ini menjadi satu diskursus yang tidak main-main," papar dia.

Pengamat politik Adi Prayitno
Pengamat politik Adi Prayitno (YouTube tvonenews)

Soal Isu Jokowi Tawarkan Kursi Menteri ke Gerindra, Pengamat Politik: Ini Solusi Keputusasaan

Atas hal tersebut, Adi Prayitno menilai, meskipun beberapa waktu belakangan anak SBY, Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menunjukkan kemesraannya pada Jokowi, hal tersebut belum tentu bisa menjamin masuknya Demokrat ke Kubu 01.

"Sekalipun AHY beberapa kali menunjukkan kemesraan dengan Jokowi di Istana Negara, ini bukan automatically sebagai sebuah jaminan AHY, Demokrat akan begitu mudah merapat ke 01," ujar Adi Prayitno.

"Ini penting, apalagi menyangkut AHY ini adalah sosok orang yang dipersepsikan akan maju Pilpres 2024."

Terkait kemungkinan AHY Maju di 2024 ini juga menjadi kendala tersendiri.

Pasalnya, menurut Adi Prayitno, hadirnya AHY di kubu 01 sama artinya dengan memelihata anak macan.

"Tentu partai koalisi jokowi saat ini tidak mau berjudi," kata Adi Prayitno.

"Jangan sampai merekrut AHY, menjadi bagian dari pemerintah, menjadilan demokrat bagian dari koalisi 01 ini justru memelihara anak macan."

"Karena kalau AHY betul menjadi menteri, menjadi pembantunya Jokowi, bukan hal mustahil bahwa batu bata kekuatan politik akan disusun secara perlahan oleh AHY untuk mempersonifikasi dirinya sebagai bagian kandidat Capres 2024 yang layak diperhitungkan," tandas dia.

Beredar Kabar Jokowi Tawarkan Kursi Menteri ke Gerindra, Lukman Edy: Partai Koalisi Saja Belum

Simak videonya mulai menit ke 4.47:

AHY Dapat Pesan dari Jokowi saat Silaturahmi

Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membeberkan pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

AHY mengungkapkan, pesan tersebut disampaikan oleh Jokowi saat dirinya bersama dengan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) bersilaturahmi merayakan hari raya Idul Fitri ke Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/6/2019).

Bantahan Sandiaga Uno soal Kubu 02 Dituding Bagian dari Dalang Aksi Kerusuhan 22 Mei: Itu Fitnah

Dirinya menjelaskan bahwa pesan dari Jokowi untuk SBY berkaitan dengan sepeninggalnya mantan Ibu Negara, Ani Yudhoyono beberapa waktu lalu.

"Pak Jokowi menitipkan salam untuk Pak SBY," ujar AHY dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Rabu (5/6/2019).

"Pak Jokowi juga mendoakan agar Pak SBY sehat dan tegar."

"Kita tahu sendiri ayahanda kami tercinta juga sangat merasa kehilangan."

"Sangat wajar 46 tahun bersama dengan Ibu Ani dan secara mengagetkan Ibu Ani dipanggil oleh yang Mahakuasa, tentu ada kehampaan," sambungnya.

Sambut Idul Fitri, Mahfud MD Jelaskan Hubungan Manusia Harus Ada Klarifikasi: Jangan Malu Minta Maaf

AHY juga menjelaskan alasan mengapa SBY tidak ikut bersilaturahmi ke Istana Negara untuk bertemu dengan Jokowi.

Disampaikannya bahwa SBY langsung kembali ke Puri Cikeas, Bogor setelah berziarah ke makam Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

Selain itu, AHY juga mengaku harus kuat dan tegar menghadapi hari-hari selanjutnya tanpa sang ibunda.

"Insya Allah, kami harus tegar dan menata hati termasuk menyongsong hari esok yang lebih baik walaupun tanpa kehadiran Ibu Ani disamping kami," ungkap AHY.

Dirinya lantas memaparkan, Jokowi juga meminta supaya keluarga inti SBY tetap terus memberikan support kepada Presiden ke-6 RI tersebut.

"Pak Jokowi dan Ibu Iriana berharap kami ini anak-anak, cucu-cucu bisa terus kumpul memberikan support Pak SBY supaya bisa melalui hari-hari yang tidak mudah bagi kami sekeluarga," tandas AHY.

Komentar Mahfud MD soal Pertemuan Jokowi-Prabowo Belum Terlaksana, Singgung Ada Pihak yang Memaksa

Sementara dikutip dari Kompas.com, AHY mengaku bahwa kunjungan tersebut terlambat lantaran sebelumnya berziarah ke makam Ani Yuhoyono.

Namun demikian, ia menyampaikan terima kasih kepada Jokowi yang telah menerima kunjungan tersebut dengan kekeluargaan.

"Tapi, saya berterima kasih kepada Bapak Presiden dan Ibu Negara yang sudah menerima kami dengan sangat baik, dengan suasananya yang sangat kekeluargaan," jelas AHY.

Ada pun kunjungan silaturahmi ke Istana Kepresidenan, juga didampingi oleh istri AHY dan istri Ibas.

Yakni Annisa Pohan dan Siti Ruby Aliya Rajasa.

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)

WOW TODAY:

Tags:
Partai DemokratJoko Widodo (Jokowi)Maruf Amin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved