Terkini Nasional
Bantahan Sandiaga Uno soal Kubu 02 Dituding Bagian dari Dalang Aksi Kerusuhan 22 Mei: Itu Fitnah
Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno membantah soal kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang dituding menjadi bagian dari dalang Aksi 22 Mei.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Calon Wakil Presiden (Cawapres), Sandiaga Uno membantah soal kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang dituding menjadi bagian dari dalang Aksi 22 Mei.
Dilansir oleh TribunWow.com, bantahan itu disampaikan Sandi dalam acara 'Layar Demokrasi' di CNN Indonesia, Rabu (5/6/2019).
Mulanya, pembawa acara ingin mengklarifikasi langsung kepada Sandi soal tudingan yang beredar.
"Beredar tudingan bahwa Prabowo-Sandi bagian dari dalang aksi ini, apakah itu benar?" tanya pembawa acara.
• Reaksi Sandiaga Uno saat Disinggung soal Isu akan Adanya Kerusuhan Lebih Besar di Ujung Keputusan MK
Dengan tegas, Sandi membantah kabar yang menyebut Prabowo Subianto dan dirinya menjadi bagian dari aksi kerusuhan pascapilpres.
Ia menuturkan, kubunya sangat mempercayai proses demokrasi yang ada saat ini.
"Ya itu fitnah ya," tegas Sandi.
"Kita sangat percaya dengan jalan demokrasi."
"Oleh karena itu Pak Prabowo dengan saya berjibaku delapan bulan berkampanye, untuk melakukan proses demokrasi, karena kita meyakini bahwa demokrasi adalah sistem yang terbaik, jalan yang terbaik, dan ada dalam konstitusi kita."
"Nah kita pastikan harapan masyarakat itu bisa diwujudkan," sambungnya.
• Ditanya Apa Ekspektasinya dalam Sidang Pertama Gugatan Hasil Pilpres Nanti, Ini Jawaban Sandiaga Uno
Sandi menyatakan pihaknya tidak ingin adanya kekerasan dalam menanggapi hasil rekapitulasi pilpres.
Untuk itu, ia mendukung aparat supaya menindak tegas jika ada pihak yang melanggar koridor hukum.
"Kekerasan itu bukan apa yang diinginkan masyarakat," jelas Sandi.
"Dan kalau sampai itu terjadi kita mendukung langkah-langkah tidak lanjut secara tegas gitu," imbuhnya.
Sandi kembali menegaskan, Prabowo juga sudah beberapa kali memberi imbauan kepada pendukungnya untuk tidak melakukan aksi kerusuhan dalam menanggapi hasil pilpres.