Breaking News:

Pilpres 2019

Beredar Kabar Jokowi Tawarkan Kursi Menteri ke Gerindra, Lukman Edy: Partai Koalisi Saja Belum

Wakil Direktur TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Lukman Edy tanggapi beredarnya kabar bahwa Capres Petahana Jokowi menawarkan kursi menteri pada Gerindra.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
Capture Youtube Talkshow tvOne
Wakil Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Lukman Edy angkat bicara atas beredarnya kabar bahwa Calon Presiden Petahana Joko Widodo (Jokowi) menawarkan kursi menteri kepada Partai Gerindra. 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Lukman Edy angkat bicara atas beredarnya kabar bahwa Calon Presiden Petahana Joko Widodo (Jokowi) menawarkan kursi menteri kepada Partai Gerindra.

Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Lukman Edy saat menjadi narasumber program Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, yang tayang pada Jumat (7/6/2019).

Dalam pemaparannya itu, Lukman Edy mengaku tak terlalu yakin atas adanya kabar tersebut.

Soal Pertemuan Jokowi dan Prabowo, Gerindra Sebut Tunggu MK: Prabowo Menang, Kita akan Ajak Dialog

"Saya tidak terlalu yakin dengan informasi mengenai Pak Jokowi menawarkan kursi menteri kepada Partai Gerindra," aku Lukman Edy.

Dijelaskannya, ketidak yakinan tersebut disebabkan oleh Jokowi yang sampai hari ini saja masih belum menawarkan kursi menteri pada partai koalisi pasangan 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Kami di partai koalisi saja belum ada tawaran. Partai-partai belum ditawari sebagai menteri apa, menteri apa, atau berapa jatah menterinya," jelas Lukman Edy.

Lukman Edy lantas menjelaskan bahwa saat ini Jokowi tidak sedang memfokuskan diri pada bagi-bagi kursi.

Menurutnya, yang paling penting bagi Jokowi saat ini adalah bagaimana kebersamaan rakyat Indonesia bisa kembali terjalin pasca Pemilu 2019.

"Yang kami ketahui adalah hari ini Pak Jokowi masih serius untuk merajut kebersamaan. Termasuk pidato-pidato terakhir beliau itu juga menyampaikan seperti itu," ungkap Lukman Edy.

"Bahwa marilah kita mengakhiri perbedaan pendapat di dalam Pemilu 2019 ini."

"Mari kita bersama-sama kembali sebagai bangsa Indnesia untuk membangun Indonesia maju di masa yang akan datang," imbuh dia.

Jokowi dan Prabowo sempat bergandengan tangan saat deklarasi kampanye damai yang digelar KPU di Lapangan Monas, 23 September 2018.
Jokowi dan Prabowo sempat bergandengan tangan saat deklarasi kampanye damai yang digelar KPU di Lapangan Monas, 23 September 2018. (KOMPAS.com/MAULANA MAHARDHIKA)

Lukman Edy memaparkan, hal itulah yang kini menjadi tagline TKN.

Bahkan menurutnya, tagline itu diberbesar di kantor TKN demi terciptanya semangat bagi seluruh aktivis-aktivis TKN.

Bahlil Lahadalia Yakin Komunikasi Jokowi dan Prabowo Sudah Berjalan: Andre Saja yang Enggak Tahu

"Untuk membuka dialog, membuka komunikasi dengan teman-teman yang ada di 02 supaya ke depan ini perbedaan-perbedaan pendapat selama ini, bahkan perang media sosial itu segera diakhiri," ujar Lukman Edy.

Tak hanya itu, Lukman Edy mengungkapkan, hal tersebut juga menjadi respon dari TKN atas adanya apresiasi publik yang beberapa hari belakangan berharap terjadinya rekonsiliasi nasional.

"Terlepas apakah memang ada pihak-pihak yang menganggap tidak penting rekonsiliasi itu, tapi bagi kami tetap menjadi penting dan menjadi agenda utama bagi Pak Jokowi untuk menyelesaikan berbagai macam perbedaan pendapat," papar Lukman Edy.

"Supaya kita starting pointnya bagus pasca apakah pasca pelantikan, pasca keputusan mahkamah konstitusi, kita punya starting point yang bagus untuk bangsa ini," tandas dia.

Simak videonya mulai menit ke 3.37:

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)

WOW TODAY:

Tags:
Joko WidodoCalon Menteri Jokowi-Maruf AminLukman EdyTKN Jokowi-Maruf
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved