Andre Rosiade Ungkap Ada Mazhab di Gerindra yang Halangi Pertemuan Jokowi dan Prabowo Ditunda-tunda

TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Gerindra Andre Rosiade angkat suara soal desakan pertemuan antara calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Andre saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Jumat (7/6/2019).

Mulanya, pembawa acara bertanya soal kemungkinan Prabowo dan Jokowi bertemu di momen setelah lebaran.

"Mas Andre Informasinya ini tengah dirancang pertemuan Jokowi-Prabowo, kalau Pak Moeldoko bilang tinggal menunggu waktu tapi saya enggak tahu sinyal dari Gerindra belum memberikan sinyal karena Pak Prabowo terakhir di rumah Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) ketika menyampaikan bela sungkawa, Pak Prabowo ketika ditanya hanya mengatakan semua ada waktunya, kemudian pertanyaan orang kapan atau mungkinkah ini terjadi pertemuan Pak Prabowo dan Pak Jokowi?," tanya pembawa acara.

• Komentar Tokoh-tokoh Nasional soal Jokowi dan Prabowo yang Harus Segera Bertemu

Menanggapi hal itu, Andre lalu mengatakan sesuai dengan perkataan Prabowo ketika di kediaman SBY di Cikeas yakni tengah menunggu waktu untuk bertemu Jokowi.

"Kalau menerjemahkan bahasa Pak Prabowo di Cikeas ya semua ada waktunya berarti insyaAllah akan ketemu," ujar Andre.

"Kita harus lihat terjemahan pernyataannya Pak Prabowo, Pak Prabowo ini kan bukan tokoh yang hobi pencitraan Beliau selalu bicara apa adanya tidak perlu pakai gimmick."

"Kalau Pak Prabowo sudah bilang semua ada waktunya berarti lagi diatur momentum yang pas kapan bertemu dengan Pak Jokowi."

Menurutnya, momen pertemuan Prabowo dan Jokowi tidak perlu dipermasalahkan.

• Pria Cekik Balita 2,5 Tahun dan Congkel Matanya setelah Ribut dengan Keluarganya karena Utang

Hal ini mengingat keduanya dianggap Andre memang bersahabat.

Juga antara hubungan Prabowo dan Ketua Umum PDIP Megawati.

"Yang perlu diketahui publik dua tokoh ini bersahabat, secara pribadi Pak Prabowo dengan Pak Jokowi tidak ada masalah," kata politisi Gerindra itu.

Andre lalu menyinggung soal pertemuan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang harus memaki perantara untuk bertemu dengan Jokowi dan Megawati.

"Pak Prabowo dengan Bu Mega sangat baik hubungannya jadi tidak perlu ada silaturahmi penghubung kayak AHY di Teuku Umar (kediaman Megawati)," ujar Andre.

"Pak Prabowo dengan Bu Mega baik, Pak Prabowo dengan Pak Jokowi baik."

"Jadi secara pribadi hubungan dua tokoh ini sangat-sangat baik, jadi saya ingin jelaskan pertemuan Pak Prabowo dan Pak Jokowi isyaAllah keniscayaan jadi publik tinggal menunggu kapan momentum yang pas," tambahnya.

• Kronologi Bentrokan Antar Warga Desa di Buton, Dimulai dari Konvoi Motor hingga Berujung Penyerangan

Ia lalu menerangkan, ada 2 mazhab yang dianut Gerindra soal pertemuan dua capres itu.

"Ini terus terang ada mazhab 2 ini di Gerindra," ujarnya.

"Pertama mazhab yang ingin Pak Prabowo bertemu Pak Jokowi itu setelah proses MK, karena proses politik belum seslesai, ada proses konstitusional yang masih kita tempuh di Mahkamah Konstitusi dengan harapan Pak Prabowo bisa dimenangkan dan mendiskualifikasi Pak Jokowi."

"Lalu ada mazhab yang juga bahwa silahkan bertemu dengan Pak Jokowi baik sebelum lebaran, momentum lebaran, atau pasca-lebaran ini tapi tentu tidak menganggu proses gugatan di MK, ini mazhab yang berkembang di internal Partai Gerindra maupun ada di BPN."

Namun, keputusan untuk rekonsiliasi ada di tangan Prabowo.

• Ingin Istilah Cebong dan Kampret Disudahi, Abu Janda Minta Pembawa Acara tvOne Berhenti Memprovokasi

"Saya ingin menekankan pada publik, Pak Prabowo ini patriot, negarawan, untuk kepentingan bangsa dan negara Beliau akan menempatkan kepentingan bangsa dan negara dibanding kepentingan Prabowo-Sandi," kata Andra.

"Publik tidak usah khawatir, publik sudah tidak usah cemas kami sudah mengambil langkah konstitusional, kami menggugat ke MK, pertemuan Pak Jokowi dan Pak Prabowo kita menunggu momentum yang pas."

Lihat videonya menit ke 2.37:

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)

WOW TODAY: