Breaking News:

Kabar Tokoh

Pengakuan Anak Tersangka Dugaan Rencana Pembunuhan 4 Jenderal, Beberkan Fakta Lain soal Senjata

Bayu Putra, anak dari AF, satu di antara enam tersangka rencana pembunuhan empat jenderal mengungkapkan kesaksiannya. Fakta lain soal senjata diungkap

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
Kompastv
Kadiv Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal menunjukkan foto tersangka AF dalam konferensi pers kasus kepemilikan senjata yang akan digunakan dalam aksi kerusuhan 21 dan 22 Mei dan rencana pembunuhan. Konferensi pers berlangsung di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Fifi alias AF (53) adalah satu di antara enam tersangka yang diamankan kepolisian atas dugaan rencana pembunuhan terhadap 4 pejabat negara.

AF diamankan lantaran diduga memberikan suplai senjata bagi tersangka lain yang berperan sebagai eksekutor.

Terkait senjata yang dimiliki AF, anak tersangka yakni Bayu Putra Harfianto (28) membeberkan fakta lainnya.

Dikutip dari Wartakota.com, Bayu dan tiga adiknya mengaku tidak menyangka soal penangkapan sang ibu terkait kasus rencana pembunuhan empat pejabat negara tersebut.

Bayu menuturkan, sang ibu sebenarnya mempunyai masalah utang piutang dengan tersangka lain yaitu Iwan alias HK.

"Ibu saya pinjam uang ke Iwan dan jaminannya yang diminta senjata itu, pemberian rekan ayah saya," ujar Bayu Rabu (29/5/2019).

Bayu juga mengomentari soal pemberitaan media yang menurutkan bahwa sang ibu adalah orang yang menyediakan senjata.

"Seolah-olah di media, ibu saya nyediain senjata dan nyuruh mereka tembak nih bunuh. Padalah tidak. Ibu saya enggak tahu senjata yang digadaikannya ke Iwan mau dipakai untuk apa," kata Bayu.

TKN Arya Sinulingga Soroti Kepergian Prabowo ke Dubai: Pihaknya Tunjukkan Ada Kedekatan dengan Asing

Dijelaskan oleh Bayu, senjata api revolver kaliber 8 tersebut adalah pemberian rekan sang ayah berkantor sebagai ketua yayasan dan memiliki gedung di Kantor Cawang Kencana, Jakarta Timur dan sempat menjabat sebagai Sekjen Depsos.

Senjata tersebut hanya disimpan keluarganya di Gedung Cawang Kencana, Jakarta Timur, di mana sang ayah berkantor sebagai ketua yayasan sebagai Sekjen Depsos.

"Lalu senjata itu menjadi jaminan utang ibu Rp 25 juta ke Iwan, atau digadai. Karena ibu butuh uang untuk mempertahankan Gedung Cawang Kencana yang sedang sengketa dengan Kemensos," kata Bayu.

Menjelaskan soal senjata yang dimiliki sang ibu, Bayu lantas menuturkan soal sang ayah yang pernah divonis kasus korupsi Gedung Cawang dan mendekam di tahanan sejak 2014.

Akibatnya, kondisi ekonomi keuangannya memburuk sampai akhirnya AF mencari cara untuk membertahankan Gedung Cawang yang menjadi sengketa.

"Sementara ibu butuh uang untuk mempertahankan Gedung Cawang Kencana yang sedang sengketa dengan Kemensos," kata Bayu.

"Karena butuh uang, ibu saya cari pinjaman. Lalu ada namanya Pak Andi. Pak Andi ini teman ibu-ibu di gerakan Gempur (Gerakan Emak-emak Peduli Rakyat), yang dipimpin ibu saya. Pak Andi lalu mengenalkan ibu saya ke Pak Iwan yang katanya bisa meminjamkan uang Rp 25 Juta," lanjutnya.

Halaman
123
Tags:
Ancaman PembunuhanGories MereLuhut Binsar PandjaitanWiranto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved