Pilpres 2019
Tak Hanya Dirinya, Adian Napitupulu Sebut Tito, Luhut, dan Wiranto juga Dapat Ancaman Pembunuhan
Tito Karnavian, Luhut Panjaitan, Wiranto, dan Adian Napitupulu menjadi target ancaman penculikan hingga pembunuhan.
Editor: Claudia Noventa
"Ada batu besar, molotov, juga petasan," ujar Tito.
• 4 Pemain Persija Jakarta Dipanggil Timnas Indonesia, Ivan Kolev: Saat Ini Kami Tidak Pikirkan Itu
Tito mengungkapkan, kala itu para pihak berwajib telah bersikap defensif bertahan.
Namun, semakin lama diserang, akhirnya para anggota berusaha mendorong para perusuh ke daerah Tanah Abang dan Kebon Kacang.
Karena sudah banyak yang melemparkan molotov dan alat-alat berbahaya, para aparat akhirnya mengeluarkan gas air mata untuk membubarkan mereka, hingga sekitar pukul 03.00-04.00 pagi, Rabu (22/5/2019).
Tito juga menerangkan, terdapat kelompok lain yang menyerang di Petamburan.
Di Petamburan, kelompok anak-anak muda menyerang asrama polisi di pinggir jalan.
"Asrama itu ada anggota polisi dan anak-anaknya, dan langsung melakukan pembakaran kendaraan yang parkir di situ, karena asrama terbuka untuk jalan umum di situ," tuturnya.
Sekelompok massa juga mengepung asrama polisi di Cideng, Jakarta Pusat.
Mereka berusaha menyerang asrama, bukan hanya kepada anggota polisi, tetapi juga anak dan istri.
Di sisi lain, juga terdapat 50-100 orang yang membakat ban di jalan kawasan Jatinegara, meskipun akhirnya bisa dibubarkan aparat berwajib.
Tito juga mengungkapkan laporan tentang sebuah ambulans yang di dalamnya berisi batu dan alat pemukul lainnya, setelah aksi pagi hari mereda.
"Pengalaman di kasus sebelumnya, seringkali ambulans jadi cover untuk memasukkan barang berbahaya," ungkap Tito.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lapor ke Bareskrim, Adian Napitupulu Terima Ancaman Penculikan hingga Pembunuhan dan Kronologi Lengkap Aksi 22 Mei di Lima Titik, Begini Keterangan Tito Karnavian
WOW TODAY: