Pilpres 2019
Sebut Prabowo sebagai Ksatria, Ruhut Sitompul Memintanya Dinginkan Suasana
Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ruhut Sitompul menanggapi aksi 22 Mei terkait tensi politik pasca-pilpres.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Claudia Noventa
Ia tampak didampingi oleh calon wakil presiden (cawapres) 02 Sandiaga Uno, politisi PAN Hanafi Rais, dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.
Ada pula dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) seperti Tedjo Edhy, Dahnil Anzar, dan Fadli Zon.
Dikutip dari saluran Youtube Kompas Tv, Rabu (23/5/2019), Prabowo di poin terakhirnya memberikan imbauan kepada pendukungnya yang menjadi peserta aksi.
• Ditanya Kemungkinan Demokrat Gabung Koalisi Jokowi-Maruf, Ferdinand: Tentu akan Dipertimbangkan
Ia meminta agar pendukungnya menghindari kekerasan fisik.
Prabowo juga meminta agar tak melawan aparat sat ada salah paham yang terjadi.
"Saya tegaskan kepada semua yang masih mau mendengar saya, para pendukung saya, sekali saya tegaskan hindari kekerasan fisik berlakulah sopan santun. Hormatilah pejabat pejabat penegak hukum dan jangan sekali-kali menggunakan kekerasan. Memang berat, saya memahami," ujar Prabowo.
"Tapi saya tegaskan kembali seandainya ada salah paham engkau dipukul jangan melawan. Ini berat tapi ini harus kita lakukan."
"Apapun terjadi demi negara, bangsa dan negara demi seluruh umat, demi semua agama hindari kekerasan," ungkapnya.
Lihat video lengkapnya:
(TribunWow.com/Atri/Roifah)
WOW TODAY: