Terkini Daerah
Pengakuan Warga saat Rusuh Massa di Bawaslu, Temannya Tewas Jadi Korban setelah Ada Banyak Tembakan
Pengakuan warga saat rusuh massa di Bawaslu, Selasa (21/5/2019), ada banyak tembakan dan peluru yang berjatuhan sampai temannya jadi korban tembakan.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
"Saat saya telepon yang angkat dari pihak rumah sakit," ungkapnya.
Ia kemudian menuju ke rumah sakit dan mengetahui bahwa Farhan, tewas akibat luka tembakan.
"Luka di sini (sambil menunjuk dada) dan tembus ke belakang," kata Syarif.
Mengetahui kabar tewasnya Farhan, ia langsung mengantarkan jenazah korban ke rumah duka di Kampung Rawakalong, RT 3 RW 7 Grogol Limo, Depok.
"Pertama kali saya ketemu Bang Farhan Safero di Bandung mengantar ke rumahnya. Sekarang saya mengantar beliau dari rumah sakit ke rumahnya juga. Insyaallah beliau mati syahid," paparnya.
• Prabowo-Sandi Disebut Bisa Menang jika 38 Ribu TPS Dibatalkan, BPN: Tidak Ada yang Tidak Mungkin

Kisah Warga Jadi Korban Kerusuhan Massa
Seorang warga, Dharma juga turut merasakan dampak kerusuhan yang terjadi di Bawaslu.
Dikutip dari Kompas.com, Farhan menuturkan bahwa melihat pembakaran ban di depan markas FPI di Jalan KS Tubun, Jakarta Barat.
Di tempat itu pula, ada sejumlah warga yang menggunakan bom molotov.
Mengetahui ada bom molotov, ia kemudian mengecek kendarannya yang ada di luar.
"Saya curiga mobil saya kena, ternyata benar pas keluar mobil sudah kebakar," ujar Dharma Rabu (22/5/2019).
Melihat situasi tersebut, ia langsung masuk ke dalam rumahnya yang berada di asrama haji.
Meski sudah berusaha untuk mengamankan diri, ia masih diselimuti ketakutan lantaran ratusan massa berteriak dan meminta semua warga keluar dari rumah.
"Warga ditantangin keluar, kita enggak mau, tetap di dalam mengamankan diri," kata laki-laki berusia 40 tahun itu.
"Ratusan (orang) ada kali, ya. Kami dipaksa keluar, diteriaki macam-macam," katanya.
• Terjadi Kericuhan dalam Aksi 22 Mei, Dahnil Anzar: Yang Tanggung Jawab Tentu yang Lakukan Provokasi
