Breaking News:

Kabar Ibu Kota

Kerusuhan Aksi 22 Mei, Siswa SMK yang Tertembak Mengaku Ikut Demo karena Ingin Perang

Lima orang pelajar SMK ikut dibawa ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan, bersama 15 korban luka lainnya.

Editor: Lailatun Niqmah
(TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Petugas kepolisian terlibat bentrok dengan massa di Kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Bentrokan antara polisi dan massa terjadi dari dini hari hingga pagi hari. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Pasukan Asmaul Husna sebelumnya pernah pula mengamankan aksi demonstrasi di depan Kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2019) pekan lalu.

Pasukan ini pertama kali dibentuk saat mengamankan Aksi Bela Islam 411 dan 212 pada 2016 silam.

Bukannya menenteng senjata, pasukan yang adalah anggota Brimob ini justru melengkapi diri dengan sorban dan peci putih. Sekilas penampilan mereka mirip tokoh agama.

Tim ini terdiri dari anggota Brimob pilihan dari berbagai daerah. Syarat menjadi anggota Asmaul Husna adalah hafal Asmaul Husna.

Mereka juga dituntut memiliki pemahaman agama yang baik dan mampu berzikir.‎

Dalam mengamankan aksi unjuk rasa, pasukan ini akan berbaur dan bersama pengunjuk rasa ikut salat serta berzikir bersama. (Wartakotalive/Vini Rizki Amelia)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Siswa SMK Ini Ikut Aksi 22 Mei karena Ingin Perang, Lalu Tertembak tapi Tak Jera Berdemonstrasi Lagi

WOW TODAY:

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved