Terkini Daerah
Siswi SMP di Lubuklinggau yang Jadi Korban Pembunuhan Sempat Kirim Pesan ke Kakaknya
Kasus pembunuhan terhadap Wiwik Wulandari (13) , pelajar SMP Negeri 4 Lubuklinggau, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga.
Editor: Astini Mega Sari
Jenazah Wiwik ditemukan, Jumat (17/5/2019), sekitar pukul 13.10 WIB.
Saat ditemukan gadis malang itu dalam keadaan tertelungkup dengan kondisi luka tusuk sebanyak tiga liang dibagian perutnya di parit jalan menuju kebun warga.
Adanya temuan mayat tersebut, Kapolres Lubuklinggau AKBP Dwi Hartono didampingi Kapolsek Lubuklinggau Barat Iptu Suryadi langsung meninjau lokasi penemuan mayat.
• Istri di Bengkalis Sewa Pembunuh Bayaran Rp 10 Juta Buat Habisi Nyawa Suami, Terungkap dari Kain Lap
"Saya sudah melihat lokasi, identitasnya belum diketahui, kita lihat ada tiga tusukan di bagian perutnya." katanya.
Dwi mengungkapkan, anggotanya telah melakukan penyisiran dan informasi yang ia terima dari hasil visum dokter dan laporan anggota di Rumah Sakit Sobirin mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.
"Visumnya merupakan korban kekerasan, tapi korban seksual belum ada mengarah ke sana, anggota kita dari Reskrim dan Polsek sudah melakukan olah TKP dan Identifikasi," paparnya.
Dwi menambahkan, korban diduga diperkirakan dibunuh sekitar pukul 10.00 WIB, hal itu dilihat dari lukanya yang masih baru.
Apalagi kalau dibunuh malam, orang ada yang lewat ke kebun dan pasti melihatnya.
"Kalau melihat ditemukan kemungkinan siang pukul 10.00 WIB apalagi kondisinya lukanya masih baru pagi orang banyak lewat."
"Namun orang bisa juga tidak melihatnya mengingat posisinya agak tersembunyi," terangnya.
• Polisi Ungkap Penyebab Meninggalnya Mayat Wanita Termutilasi di Malang, Bukan Korban Pembunuhan
Berdasarkan informasi dihimpun penemuan tersebut bermula saat Ali Hanafiah (60 tahun) warga setempat pulang dari kebunnya di wilayah di Sungai Kelingi.
Saat tiba dilokasi jalan jurang tak jauh dari rumahnya.
Di bawah jembatan parit penyeberangan ia dikagetkan melihat sosok mayat wanita mengenakan baju merah dan celana hitam.
Seketika itu Ali Hanafiah langsung berlari menemui ketua RT setempat.
Ia juga langsung melapor ke Polsek Lubuklinggau Barat.