Breaking News:

Pemilu 2019

Gagasan Tak Bayar Pajaknya Ditolak Sandiaga Uno, Arief Puyuono: Pak Sandi Ngomongnya Keadaan Normal

Ajakan untuk menolak membayar pajak bermula dari ucapan Arief. Sandiaga lalu menjawab seruan tersebut dengan menyinggung soal kondisi negara.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
(KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN)
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arif Poyuono di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (1/4/2016). 

Lihat di menit ke 25:00

Respons Sandiaga

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (17/5/2019), Sandiaga menjawab seruan tersebut dengan menyinggung soal kondisi negara yang tengah sulit.

Menurutnya, apabila hal tersebut dilakukan maka neraca perdagangan Indonesia akan jeblok.

"Saya ingin mengingatkan kita bahwa negara kita lagi sulit, ekonomi neraca perdagangan kita jeblok. Kita juga lihat pelambatan ekonomi. Kita justru perlu meningkatkan rasio pajak kita dengan menambah basis pembayar pajak," kata Sandiaga seusai menghadiri acara ngabuburit di salah satu kampus di kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/5/2019).

Sandiaga juga menuturkan bahwa setiap warga harus mampu meningkatkan revenue mereka dari pajak dengan sistem IT yang lebih baik.

Untuk itu, ia pun mengusulkan bahwa nantinya akan ada penerimaan negara yang dipisah dari Kementerian Keuangan.

"Dan, itu butuh pendekatan yang dihadirkan oleh pemerintahan yang kuat dengan kepemimpinan yang tegas," imbuhnya.

Kuasa Hukum Ani Hasibuan Bantah Kematian Anggota KPPS karena Senyawa Kimia: Beliau Dikriminalisasi

Ia kemudian kembali menegaskan bahwa pajak sangat penting untuk membangun negara.

"Pajak itu sangat diperlukan untuk membangun negara, jadi pernyataan kami cukup jelas," tandasnya.

(TribunWow.com)

WOW TODAY:

Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved