Kasus Terorisme
Ditangkap Densus 88 Antiteror, Terduga Teroris di Grobogan Menjerit Kepanasan
Tim Densus 88 Antiteror menangkap seorang pria berinisial AH (26) di rumah kontrakannya yang ada di Grobogan, Jawa Tengah.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Tim Densus 88 Antiteror menangkap seorang pria berinisial AH (26) di rumah kontrakannya yang ada di Grobogan, Jawa Tengah.
AH ditangkap serkitar pukul 04.10 WIB jelang subuh.
Suasana kampung yang sunyi pun mendadak ramai lantaran AH berteriak kepanasan saat ditangkap.
AH diketahui merupakan warga Kaliangkrik, Magelang, yang menetap di kontrakan tersebut bersama istri dan anaknya yang masih berusia 6 bulan.
• Pak RT Terduga Teroris di Semarang Ditangkap Densus 88 saat Beli Obat Batuk di Apotek, Istri Syok
Menjerit kepanasan
Tokoh masyarakat Kecamatan Godong, Mahmudi, menyampaikan, AH diamankan oleh beberapa orang yang berbadap tegap. Tim Densus 88 Anti Teror tersebut ada yang berjaga di luar gang dan ada yang bertugas menjemput AH.
"Ada yang baju preman dan ada yang berseragam. Setelah tertangkap, AH dibawa masuk ke mobil dan dibawa pergi," terang Mahmudi saat ditemui Kompas.com.
Penangkapan AH ini belakangan mencuri perhatian para tetangga setelah mereka mendengar teriakan histeris berkali-kali. Konsentrasi warga terganggu oleh jeritan kesakitan yang terlontar dari mulut AH.
"Panasss.... Panassss Pakkk... Pak," teriak AH kesakitan dan kepanasan saat ditangkap.
• Dugaan Motif Vera Oktaria Dianiaya dan Dimutilasi sang Pacar, Hasil Autopsi Tidak Ada Hubungan Badan
"Jeritan itu berkali-kali membangunkan warga. Kemungkinan terluka oleh senjata setrum milik Densus 88. Saya yang sahur langsung bergegas keluar dan melihat Pak AH sudah dibawa mengendarai mobil," ungkap Ketua RT 2, Dusun Kemantren, Desa Godong, Lilik Marsudi, saat ditemui Kompas.com.
Penangkapan terduga teroris berinisial AH (26) oleh Densus 88 Anti Teror di rumah kontrakannya di RT 2 RW 3, Dusun Kemantren, Desa Godong, Kecamatan Godong, Grobogan, Jawa Tengah mengejutkan warga setempat.
Hal ini lantaran AH dikenal berkepribadian baik. Selain aktif dalam kegiatan desa, AH juga sering menyempatkan diri berkumpul dengan para tetangga.
• Kronologi 2 Anggota DPRD Fraksi PDIP Bali Saling Pukul Jelang Rapat Paripurna hingga Dilarikan ke RS
"Orangnya baik dan sopan. Sering kumpul-kumpul dan ikut arisan juga. Mengobrol biasa saja, tidak ada yang aneh. Kami semua kaget saat AH menjadi terduga teroris. Kalau shalat rajin ke masjid tak pernah telat. Biasanya naik motor saat ke masjid karena cukup jauh," terang Ketua RT 2, Dusun Kemantren, Desa Godong, Lilik Marsudi, saat ditemui Kompas.com.
Bagi warga setempat, AH diketahui berprofesi sebagai seorang pekerja serabutan. Selain berjualan baju gamis di media sosial, AH juga membuka jasa servis barang elektronik.
• Ucapannya Dipantau Tim Asistensi Hukum, Amien Rais: Wiranto Hati-hati Anda
"AH aktif ikut kumpulan warga. Sering nawar-nawarin baju gamis yang dijualnya online. Terima jasa servis elektronik juga," kata Lilik.